Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Astra Infra anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) yang bergerak di pembangunan jalan tol dan pelabuhan akan segera meresmikan tol Kunciran-Serpong di awal Desember 2019.
Tambahan informasi, proyek Kunciran-Serpong ini dibangun oleh PT Marga Trans Nusantara (MTN), perusahaan yang didirikan oleh PT Astratel Nusantara dan PT Jasa Marga Tbk.
Baca Juga: Laba tumbuh tapi pendapatan tertekan, ini penjelasan manajemen Wijaya Karya (WIKA)
Group CEO Astra Infra Djap Tet Fa menyatakan hingga saat ini sudah ada enam ruas jalan tol yang dikelola Astra Infra, adapun lima dari enam proyek sudah beroperasi. Nah, terakhir tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 kilometer ini targetnya akan di-launching akhir bulan ini atau awal Desember 2019.
"Tol ini sudah 100% konstruksi dan saat ini masih menunggu Sertifikat Laik Operasi dari Bina Marga untuk peresmian," jelasnya saat ditemui Kontan.co.id di Menara Astra, Senin (25/11).
Tet Fa menceritakan sebenarnya tender proyek ini sudah cukup lama dimenangkan Astra Infra, tepatnya di 2007 lalu. Namun karena masalah tanah, proyek ini baru bisa diselesaikan tahun ini. Harapannya tol Kunciran-Serpong saat liburan tahun baru sudah bisa dioperasikan.
Baca Juga: Korporasi Lebih Selektif Pemilih Proyek Jalan Tol
Selain tol Kunciran-Serpong, Astra Infra juga sudah mengoperasikan lima proyek tol lainnya. Di antaranya proyek bersama PT Lintas Marga Sedaya yaitu tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116,8 km, kemudian Semarang-Solo yang diklaim sebagai tol terindah sepanjang 72,6 km. Ruas tol Surabaya- Mojokerto sepanjang 40,5 kilometer di mana Astra Infra memegang 44,5% saham proyek ini.
Melansir catatan Astra Infra per September 2019, konektivitas Trans Jawa jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya naik 22% dari 74,91 juta kendaraan menjadi 87,31 juta kendaraan. Melalui data tersebut Tet Fa melihat kehadiran jalan tol menambah lancarnya mobilitas.
Adapun perkembangan akuisisi Cikopo-Palimanan (Cipali) yang ditargetkan akan rampung di kuartal empat 2019 ini diakui Tet Fa masih dalam tahap final untuk mengejar penandatanganan Akta Jual Beli (AJB). "Diharapkan selesai di kuartal empat atau tepatnya akhir bulan ini," ujarnya.
Baca Juga: Laba sejumlah perusahaan Grup Astra merosot di kuartal III 2019
Tet Fa menyatakan Astra Infra masih menunggu pemenuhan persyaratan closing sehingga informasi lebih lanjut lagi akan akan diberikan lebih lengkap setelah closing.
Outlook bisnis 2020
Tet Fa bilang Astra Infra memiliki kriteria investasi khususnya untuk proyek jalan tol seperti seberapa strategis dan potensial untuk nilai tambah perusahaan. "Saat ini Astra Infra sudah memiliki 350 kilometer ruas jalan tol, targetnya bisa memiliki 500 kilometer sehingga masih ada sisa 150 kilometer lagi yang bisa direalisasi hingga 2021," ujarnya.
Adapun di 2020 Astra Infra belum bisa menyampaikan apa saja proyek ruas tol lain yang akan dijajaki serta berapa belanja modal yang disiapkan. Namun Tet Fa meyakinkan sejumlah dana investasi sudah disiapkan untuk aset yang sedang eksisting dan investasi lanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News