kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astrindo Nusantara (BIPI) masih antisipasi dampak Covid-19 ke kinerja tahun ini


Selasa, 26 Oktober 2021 / 11:25 WIB
Astrindo Nusantara (BIPI) masih antisipasi dampak Covid-19 ke kinerja tahun ini
ILUSTRASI. Suasana kantor PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) memilih berhati-hati dalam menjalankan kinerja operasional di tahun 2021 sembari mengantisipasi dampak pandemi Covid-19 yang masih mungkin timbul di sisa tahun ini.

Corporate Secretary BIPI Kurniawati Budiman mengungkapkan, dampak Covid-19 yang masih menimbulkan pembatasan kegiatan pun membuat BIPI belum menentukan alokasi capex untuk tahun ini.

Pandemi pun turut mempengaruhi sejumlah rencana BIPI termasuk untuk proyek pelabuhan khusus batubara yang berada di Banyuasin, Sumatra Selatan.

Astrindo Nusantara pun terpaksa menunda rencana pembangunan hingga akhir tahun ini.

Baca Juga: Strategi Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) menghadapi dampak pandemi Covid-19

Di sisi lain, tren kenaikan harga batubara yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir rupanya tak memberi dampak pada kinerja keuangan BIPI.

"Tren kenaikan harga batubara tidak berdampak pada kinerja keuangan BIPI. Total penanganan batubara sampai dengan kuartal III-2021 relatif masih sama dengan kuartal III-2020," ujar Kurniawati kepada Kontan.co.id, Senin (25/10).

Kontan.co.id mencatat, pada kuartal ketiga tahun lalu, BIPI mencatatkan volume penanganan batubara melalui anak usahanya, PT Mitratama Perkasa, sebesar 16,3 juta ton. Sedangkan volume penanganan batubara anak usaha BIPI lainnya, yaitu PT Nusa Tambang Pratama mencapai 39 juta ton.

Sementara itu, merujuk laporan keuangan BIPI, sepanjang semester I-2021 BIPI mencetak pendapatan sebesar US$ 28,67 juta atau terpangkas 10,25% year on year (yoy). Pada semester I-2020, pendapatan BIPI sebesar US$ 31,95 juta.

 

Adapun, untuk laba bersih BIPI turut mengalami penurunan sebesar 38,24% yoy dari yang sebelumnya sebesar US$ 14,38 juta pada enam bulan pertama 2020 menjadi US$ 8,88 juta di semester I-2021.

"Penurunan pada laba dan pendapatan pada semester I dimungkinkan karena terjadinya penurunan jumlah penanganan batubara," kata Kurniawati.

Kurniawati memastikan, hingga tutup tahun nanti kinerja keuangan BIPI ditargetkan kurang lebih menyamai capaian di tahun 2020 lalu.

Sekedar informasi, BIPI membukukan pendapatan sebesar US$ 78,51 juta pada tahun 2020 lalu. Sementara itu, laba bersih tercatat sebesar US$ 20,31 juta di akhir tahun lalu.

Selanjutnya: Intip rekomendasi saham Ace Hardware (ACES) dari Panin Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×