Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT PLN (persero) terus menambah genset untuk mengatasi pemadaman listrik yang terjadi di Pulau Nias sejak Jumat (1/4) pekan lalu. Pada hari ini, Selasa (5/4), PLN mengirim sejumlah genset yang didatangkan dari Jakarta, Riau, Medan, Sumatera Barat dan Langsa (Aceh).
Khusus genset dari Jakarta dengan kapasitas 4,7 Megawatt (MW) dikirimkan melalui jalur udara pada Selasa (5/4). Pengiriman genset dari Jakarta ini nantinya akan disebar dengan prioritas untuk perumahan karena tempat pelayanan masyarakat telah menyala dengan genset yang didatangkan sebelumnya.
“Untuk hari ini, kami sedang berupaya untuk mengirimkan genset dari Jakarta melalui udara, diharapkan malam nanti telah tiba di Nias, sehingga bisa dimanfaatkan pada hari yang sama,” ujar Manajer Senior Public relation PLN Agung Murdifi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/4).
PLN juga akan menambah genset dari Riau dan Medan kapasitas masing-masing genset mencapai 100 kilowatt (KW) hingga 400 KW yang dikerahkan melalui jalan darat dan laut. Diharapkan genset tersebut bisa tiba di Nias pada Rabu(6/4) besok.
Selain itu, PLN juga telah mengirimkan genset dari Langsa pada Selasa pagi dengan jumlah 23 kontainer pengangkut genset berkapasitas 1,3 MW. Diprediksi genset dari Langsat akan sampai di Nias pada esok hari.
Bantuan genset juga datang dari wilayah Sumatera Barat sebanyak empat Unit genset masing-masing berkapasitas 100 kW yang berasal dari Area Bukittinggi, Solok dan Payakumbuh.
“Segala upaya penambahan pasokan listrik untuk Nias terus kami kerahkan agar masalah pemadaman listrik Nias segera selesai, kami juga saat ini telah mengirimkan tenaga operator tambahan untuk pengoperasian seluruh mesin genset yang ada. Kami mohon dengan sangat kepada Masyarakat agar bersabar karena kami akan upayakan langka yang cepat untuk segera mengatasi pemadaman yang terjadi” tambah Agung.
Terkait dengan bahan bakar untuk Diesel, PLN juga telah menambah cadangan BBM dari 5 hari menjadi 10 Hari untuk menyalakan genset tanbahan. Maklum, sebelumnya PLN telah mendatangkan 17 genset dengan perincian 10 genset pada gelombang 1 berkapasitas 650 kVA yang diambil dari seluruh Area di Wilayah Sumut di antaranya dari Sibolga 6x50 kVa, Binjai 3x100 kVA, Pematang Siantar 1x100 kVA, Padang Sidimpuan 2x100 kVA + 50 kVA, Medan 1x100 kVA, Lubuk Pakam 1x100 kVA, Rantau Prapat 1x100 kVA. PLN juga telah mendatangkan genset gelombang II sebanyak tujuh genset dengan total kapasitas 600 kVA juga telah berhasil terpasang di Nias.
Adapun upaya jangka menengah yang akan dilakukan oleh PLN untuk elektrifikasi Pulau Nias yaitu melakukan pembelian mesin sebesar 10 MW ke Pulau Nias dan mempercepat pembangunan PLTMG berkapasitas 25 MW dengan rencana operasi pada Agustus 2016
Sekedar informaai, pemadaman listrik yang terjadi di Nias disebabkan karena dua PLTD sewa 2 x 10 MW yang berada di Nias berhenti beroperasi. Hal ini akibat dari penyedia jasa sewa PLTD Nias melakukan pemutusan sepihak oleh pemilik mesin PLTD sewa secara tiba-tiba pada 2 hari sebelum jatuh tempo. Padahal seharusnya sesuai kontrak 2 bulan sebelum jatuh tempo.
"Penghentian operasi mesin secara sepihak sangat disesalkan karena hal ini berhubungan dengan pelayanan listrik PLN kepada para pelanggan di Nias yang terpaksa harus mengalami pemadaman" ujar Agung.
Padahal menurut Agung, PLN telah memenuhi kewajiban sesuai dengan kontrak. karena untuk wilayah Nias sendiri PLN tidak mempunyai tunggakan dan semua tagihan yang sudah masuk telah diselesaikan pembayarannya. Sebelumnya Kontrak sewa PLTD telah berakhir pada 25 Maret 2016, dan Pembayaran tahap I telah dilakukan oleh PLN pada 24 Maret 2016 sebesar Rp 9,4 miliar.
Sisanya, pembayaran tahap II telah dilakukan pada 1 April 2016 sebesar Rp 5.3 miliar. Dengan demikian kewajiban PLN terhadap penyedia sewa telah dipenuhi, namun pada tanggal yang sama pihak penyedia sewa PLTD tiba-tiba menghentikan operasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News