kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aturan harga acuan mulai berdampak positif bagi peternak


Kamis, 11 Oktober 2018 / 21:13 WIB
Aturan harga acuan mulai berdampak positif bagi peternak
ILUSTRASI. Penjualan telur ayam


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 96 tahun 2018 tentang harga acuan pembelian di tingkat petani dan harga acuan penjualan di tingkat konsumen kini berdampak positif terhadap pelaku usaha ternak. Setelah bulan lalu harga ayam ras melemah, kini ada batasan harga yang membantu pelaku usaha untuk kembali bangkit.

Regulasi baru yang mulai diberlakukan per 1 Oktober 2018 itu menetapkan harga acuan pembelian daging dan telur ayam ras di tingkat peternak antara Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per kg.

Sedangkan untuk harga acuan penjualan di tingkat konsumen untuk telur sebesar Rp 23 ribu per kg dan daging ayam sebesar Rp 34 ribu per kg.

“Sekarang kan harga sudah sesuai dengan harga referensi di 18.200 per kg, kalau bulan lalu rata-rata Rp 16.000 per kg kita rugi, karena di bawah referensi jauh. Harga referensi sekarang Rp 19.600, dan harga dagingnya 34.000 per kg,” kata Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Singgih Januratmoko kepada Kontan.co.id, Kamis (11/10).

Kenikan harga ayam ras dan telur ayam ras ini dipicu karena kenaikan pakan ayam berupa jagung dan DOC (Day Old Chicken). Saat ini harga jagung dari pabrik berkisar Rp 5.200 per kg.

Harga pakan ternak untuk ayam broiler berkisar Rp 7.000 hingga Rp Rp 7.500 per kg, sementara harga pakan ternak untuk layer sekitar Rp 6.000 per kg. Sedangkan, harga DOC saat ini sekitar Rp 6.000 - Rp 6.500 per kg dan DOC layer sekitar Rp 8.500 - Rp 9.000 per kg.

“Kalau dibandingkan tahun lalu Permendagnya sekarang naik Rp 1.000. Tahun lalu harga referensi Permendag Rp 18.000, karena hari ini harga pakan naik, harga jagung naik , DOC juga naik, harga disesuaikan batas atasnya Rp 20.000 untuk batas bawahnya Rp 18.000 jadi diambil harganya 19.000,” ungkapnya.

Untuk stok hingga akhir tahun, dikatakan akan mencukupi dan disesuaikan dengan permintaan pasar. Namun untuk potensi kenaikan harga di pasar pada akhir tahun, ia tidak bisa memastikan, tetapi sesuai dengan Permendag harga hanya berkisar antara Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per kg.

“Stoknya sudah normal, kemarin itu (bulan lalu) stok over dan permintaan sepi. Kalau akhir tahun kita sesuaikan dengan harga pemerintah saja. Kan sudah ada Permendag, perkara nanti di pasar bukan ranahnya peternak lagi, tapi di tingkat peternak sampai akhir tahun harga masih stabil. Kita enggak bisa menaikkan tinggi-tinggi (harganya),” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×