Reporter: Leni Wandira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) membidik peluang pemulihan penjualan mobil bekas pada paruh kedua 2025, seiring dengan membaiknya kondisi geopolitik global dan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate).
Presiden Direktur ASLC Jany Candra mengatakan, meskipun penjualan mobil baru nasional turun 9,7% secara tahunan atau yoy pada semester I-2025, pasar mobil bekas justru memiliki potensi yang tetap besar.
“Pasar mobil bekas di Indonesia kami perkirakan masih lebih dari 1 juta unit per tahun. Semester pertama memang terdampak melemahnya daya beli dan ketidakpastian global, namun semester kedua kami melihat peluang pemulihan, apalagi dengan suku bunga yang mulai turun,” ujar Jany kepada Kontan, Jumat (18/7).
Untuk menangkap peluang tersebut, ASLC memperluas jaringan cabang Caroline.id, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat citra merek Caroline.id sebagai marketplace mobil bekas omni-channel yang terpercaya.
Baca Juga: Autopedia (ASLC) Siapkan Capex Rp 30 Miliar untuk Ekspansi Cabang Baru
ASLC juga mencatat, meski proses persetujuan pembiayaan kredit mobil bekas kini lebih selektif dari partner pembiayaan, perusahaan terus menyesuaikan strategi. Fokus utamanya adalah lebih banyak menawarkan unit dengan harga di bawah Rp 200 juta, serta program cicilan dengan uang muka terjangkau.
“Kami aktif menjalankan kampanye pemasaran digital di media sosial, memperluas showroom di lokasi strategis, dan menawarkan layanan nilai tambah seperti asuransi 7G+ dan jaminan buyback,” jelas Jany.
ASLC juga menggencarkan program trade-in, yang memungkinkan pelanggan menukar mobil lama dengan unit bekas berkualitas secara transparan dan harga kompetitif.
Selain itu, ASLC menawarkan promo musiman seperti gratis auto detailing, coating, hingga bebas cicilan satu kali bekerja sama dengan lembaga pembiayaan.
Sebagai layanan tetap, setiap pembelian mobil bekas di Caroline.id disertai dengan gratis ganti oli dan filter, serta garansi satu tahun mencakup mesin, transmisi, elektrikal, AC, kaki-kaki, dan buyback warranty.
“Kami aktif menyasar segmen keluarga muda, pembeli pertama, dan konsumen wanita melalui kampanye yang relevan dan edukatif. Tujuan kami adalah menciptakan pengalaman membeli mobil bekas yang mudah, aman, dan terpercaya,” kata Jany.
Baca Juga: Emiten TP Rachmat, Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Tebar Dividen Rp 12,7 miliar
Selanjutnya: Apa Itu GTIN Produk? Ini Arti, Fungsi, dan Cara Mencarinya untuk Penjualan E-commerce
Menarik Dibaca: Harga Emas Dunia Hampir Stagnan, Kala Data Ekonomi AS Tangguh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News