Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Avia Avian Tbk (AVIA) masih berupaya untuk mencapai pertumbuhan penjualan 6%-10% di sepanjang tahun ini. Manajemen mengklaim, kinerja AVIA hingga kini masih sejalan dengan guidance yang telah ditentukan.
Head of Investor Relations AVIA Andreas Timothy Hadikrisno menyampaikan, Avia Avian konsisten untuk menjalankan strategi pertumbuhan, baik dari sisi ritel maupun proyek.
Strategi pada divisi ritel, lanjutnya, berupa peluncuran inovasi produk baru yang ditujukan untuk melengkapi portofolio produk dan memperluas basis konsumen. Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan volume penjualan, khususnya pada segmen cat tembok.
“Peluncuran inovasi produk baru ini juga disertai dengan kiat marketing yang strategis, yakni berupa program Avian Brands Priority Customers (APBC) yang merupakan program loyalitas terhadap toko bangunan besar dan proses pelatihan dan insentif kepada tukang cat,” ungkap Andreas, kepada Kontan.co.id pekan lalu.
Baca Juga: Avia Avian (AVIA) Gandeng BTN Manfaatkan Layanan Jasa Perbankan
Di samping bisnis ritel, Avian Brands juga berfokus dalam menumbuhkan bisnis pada divisi proyek B2B dan komersial, dengan cara memasuki segmen baru yang belum pernah didekati, seperti kontraktor (bekerjasama sebagai partners), desain interior atau konsultan arsitek, perusahaan korporat, pertambangan minyak, gas, dan perkebunan untuk kompleks perumahan asrama mereka, rantai makanan dan minuman, rantai perbankan, horeka, rantai minimart, proyek pemerintah, dan lain sebagainya.
“Berbagai kiat ini dijalankan dengan tujuan untuk mencapai target pertumbuhan di tahun 2024,” imbuhnya.
Adapun, selama kuartal pertama lalu, AVIA sudah meluncurkan lima produk baru. Andreas bilang, dalam hal inovasi, perusahaan akan terus mencari peluang untuk meluncurkan produk baru dengan tujuan untuk melengkapi portofolio produk maupun memperluas basis konsumen.
Namun demikian, pihaknya belum bisa membeberkan lebih detail terkait jumlah produk baru yang akan diluncurkan di kuartal kedua, karena masih dalam proses tim RDI dan marketing.
Selain getol menambah produk baru, AVIA juga saat ini berfokus menambah jumlah motor roda tiga untuk memperluas jangkauan layanan pengiriman ekspress. Secara khusus, kata dia, AVIA memfokuskan pelayanan ini di kota-kota besar di mana persaingan competitor sangat ketat.
Di sisi lain, untuk jumlah armada truk juga akan dikurangi sejalan dengan penambahan jumlah pengiriman ekspres.
“Pengiriman ekspress ini terbukti memiliki peranan yang signifikan dalam mendorong toko-toko ritel untuk lebih banyak menawarkan varian produk Avian Brands tanpa harus menambah level inventaris produk dan biaya operasional. Selain itu, dengan memberikan kualitas layanan pengiriman berkisar 2 jam setelah pemesanan,” tandasnya.
Hingga kuartal pertama lalu, AVIA membukukan pertumbuhan penjualan 6,95% yoy menjadi Rp 1,9 triliun. Di mana, pada posisi yang sama tahun lalu, pendapatan neto AVIA tercatat senilai Rp 1,78 triliun.
Pendapatan neto tersebut apabila diurai berdasarkan jaringan distribusi, pendapatan distributor sendiri menjadi penopang dengan angka Rp 1,67 triliun. Kemudian disusul oleh pendapatan distributor pihak ketiga Rp 218,67 miliar, dan penjualan langsung senilai Rp 12,22 miliar.
Per akhir Maret 2024, AVIA berhasil meraup laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 446,24 miliar. Angka ini menanjak 7,07% yoy dari sebelumnya Rp 416,75 miliar per akhir Maret 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News