kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Awal Maret, Paramount Land capai marketing sales 25% dari target


Minggu, 14 Maret 2021 / 21:08 WIB
Awal Maret, Paramount Land capai marketing sales 25% dari target
ILUSTRASI. Paramount Land mengembangkan hunian terbaru berkonsep Japanese Healthy Living lewat Nara Village di Gading Serpong.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

"Pandemi justru kami jadikan kesempatan mengajak para customer membuka usaha atau berinvestasi. Dimulai dari proses pengenalan produk, penjualan hingga proses administrasi penjualan, semuanya dilakukan full online. Setiap customer yang berkunjung dan petugas yang melayani kami berlakukan protokol kesehatan super ketat," terang Ervan.

Baca Juga: Genjot penjualan, Paramount Land luncurkan program promo imlek

Adapun, penjualan Paramount Land tahun ini masih mengandalkan properti yang berlokasi di Gading Serpong. Selain itu, akan ada tambahan dari lokasi baru yang akan dibangun di Tangerang, yaitu Paramount Petals.

Ervan bilang, produk yang akan dipasarkan Paramount Land tahun ini merupakan kombinasi hunian dan komersial (ruko). Lalu, memulai proyek pengembangan kota baru yang berlokasi di area Tangerang, tak jauh dari Gading Serpong.

Target Paramount Land tahun ini ditopang dengan belanja modal alias capital expenditure (capex) yang dialokasikan sekitar Rp 1,5 triliun. Lebih tinggi dari realisasi capex tahun lalu yang tercatat sekitar Rp 1 triliun.

"Perkiraan capex 2021 kurang lebih Rp 1,5 triliun. Terutama untuk pengembangan dan pembangunan unit," ujar Ervan.

Paramount Land pun langsung tancap gas dalam meraih marketing sales. Antara lain dengan keberhasilan menjual habis properti di kawasan bisnis Aniva Junction sebanyak 94 unit dengan nilai sekitar Rp 223 miliar, serta Aniva Grande sebanyak 46 unit dengan nilai sekitar Rp 80 miliar.

Capaian itu turut menopang kinerja marketing sales Paramount Land di awal tahun ini. "Hingga awal Maret sudah tercapai sekitar 25% (dari target marketing sales Rp 2,6 triliun di 2021)," sebut Ervan.

Dia pun yakin, kinerja tahun ini bakal terdorong oleh kucuran insentif dari pemerintah di sektor properti seperti down payment (DP) 0% dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah (DTP).

Meski pun Paramount Land tidak memiliki rumah siap huni (ready stock) dalam jumlah yang banyak, sebagaimana yang disyaratkan pemerintah dalam insentif PPN, tapi Ervan yakin insentif tersebut bakal menggairahkan pasar properti.




TERBARU

[X]
×