Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
Baca Juga: Paramount Land sudah hampir mencapai target marketing sales Rp 2,2 triliun tahun ini
"Dengan segala stimulan Pemerintah, akan mampu mempercepat pemulihan sektor properti Indonesia. Program stimulus ini mutlak menjadi katalisator bahkan menjadi booster yang kuat," ungkap Ervan.
Pasalnya, akibat pandemi covid-19 pada tahun lalu, tak sedikit konsumen yang mengalami gagal bayar bahkan batal untuk membeli properti.
Namun, pengembang telah menyelesaikan bangunan sehingga berstatus ready stock. Insentif PPN untuk rumah tapak dan rumah susun siap huni yang berlaku Maret-Agustus 2021 ini diharapkan bisa menjawab masalah tersebut.
"Jadi pertemuan antara program stimulus PPN ditanggung Pemerintah dan ketersediaan produk ready stock menciptakan pasar baru," sambung Ervan.
Ditambah dengan program DP 0% untuk cara bayar Kredit Pemilikan Rumah (KPR), diyakini semakin memperkuat terbentuknya pasar properti. Paling tidak hingga Agustus 2021.
"Meskipun masih perlu kepastian dan kemudahan serta dukungan penuh dari pihak perbankan pemberi fasilitas KPR," pungkas Ervan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News