kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Awal tahun, impor garam industri masuk 62.000 ton


Senin, 24 Februari 2014 / 20:11 WIB
Awal tahun, impor garam industri masuk 62.000 ton
ILUSTRASI. Spesifikasi Infinix Zero Ultra.


Reporter: Handoyo | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Impor garam untuk industri diawal tahun 2014 ini telah masuk sebanyak 62.000 ton. Kebutuhan garam industri tersebut digunakan untuk bahan baku seperti pengolahan pulp dan kertas, industri pengeboran, dan industri tekstil.

Bachrul Chairi, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan, kebutuhan garam industri membutuhkan spesifikasi yang cukup tinggi yakni kandungan Nhcl (Natrium Clorida) yang mencapai 97%.

"Jadi memang intinya tahun 2013 itu kita tidak melakukan impor sama sekali untuk garam konsumsi," kata Bachrul, Senin (24/2).

Mengutip data Kemendag, realisasi impor garam untuk industri sepanjang tahun 2013 lalu mencapai 1,01 juta ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30% masuk kedalam klasifikasi garam industri untuk aneka pangan seperti penyedap rasa.

Bachrul juga membantah, bila impor garam sebanyak 255.000 ton sepanjang tahun lalu dan 135.000 ton untuk periode Januari-Februari 2014 yang selama ini diberitakan merupakan jenis konsumsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×