Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) melihat pertumbuhan bisnis di sektor pertambangan memberikan imbas terhadap permintaan kendaraan operasional tambang keluaran Isuzu.
Marketing Communications Manager IAMI Puti Annisa Moeloek mengatakan, kontribusi penjualan operasional tambang mencapai 17% terhadap keseluruhan penjualan di awal tahun 2022 ini. Hal ini melanjutkan pencapaian di tahun 2021 silam.
"Jadi permintaan mobil operasional tambang Isuzu meningkat tinggi diiringi dengan penjualan yang meningkat sebesar 63,5% pada 2021 dibandingkan 2020," kata Annisa kepada Kontan.co.id, Senin (28/2).
Dia menjelaskan, mobil Isuzu khusus untuk operasional tambang, yang paling banyak dicari adalah kelas medium truk GIGA FVZ N HP 6.1 dan kelas light truck Elf NMR 71 HD 6.1.
Annisa menambahkan, melihat positifnya hasil penjualan kendaraan operasional tambang pihaknya akan tetap mengeluarkan produk tersebut tahun ini. Namun demikian, pihaknya enggan memberikan detail lebih jauh.
Sementara itu, penjualan ritel mobil Isuzu di tahun 2021 tumbuh pesat mencapai 62,7% menjadi 27.278 unit. Alhasil, pangsa pasar Isuzu di pasar otomotif Indonesia berada di level 24,3% di tahun lalu.
Baca Juga: TAM: Perkembangan Sektor Pertambangan Tingkatkan Penjualan Mobil Operasional Tambang
Bila dirinci, Isuzu Traga menjadi model dengan pangsa pasar terbesar di tahun lalu yakni sebesar 30,7%, kemudian diikuti oleh Isuzu Elf sebesar 23,2%, dan Isuzu Giga sebesar 13%. IAMI juga mencatatkan penjualan ekspor mobil Isuzu naik 41% di tahun 2021 menjadi 5.005 unit.
Beberapa negara menjadi tujuan ekspor Isuzu, seperti Filipina, Laos, Myanmar, Amerika Tengah, dan Amerika Latin.
Tahun ini, IAMI membidik performa penjualan yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pangsa pasar Isuzu Elf ditargetkan naik menjadi 25%, Isuzu Giga naik menjadi 14%, serta Isuzu Traga naik menjadi 35%.
IAMI juga mengincar penjualan ekspor mobil Isuzu sebanyak 6.486 unit di tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
