Reporter: Ali Imron | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pengembang rumah susun sederhana milik (rusunami) Bahama Group semakin gencar melakukan ekspansi. Setelah merampungkan pembangunan menara Cawang, kini mereka kembali bersiap untuk membangun dua menara lagi. Yakni, Menara Latumenten dan Menara Salemba.
Tak tanggung-tanggung dana sekitar Rp 400 miliar bakal mereka gelontorkan untuk mewujudkan pembangunan rusunami tersebut. Rinciannya sekitar Rp 240 miliar untuk pembangunan Menara Salemba. Dan sisanya sekitar Rp 160 miliar untuk pembangunan Menara Latumenten. “Komposisi dananya 50 % dari perbankan, 30 % kas internal dan 20 % dari pendanaan presales,” tandas Direktur Utama (Dirut) PT Bahama Development Reddy Hartadji, Jumat (6/2) di Jakarta.
Untuk proyek Menara Latumenten, Bahama akan membangun sebanyak dua menara di lahan seluas 1,1 hektare. Di lokasi itu pula nantinya akan dibangun menara 17 lantai dengan jumlah 1.150 unit. “Pembangunannya akan dimulai pada April 2009 dan selesai dalam 24 bulan,” jelasnya. Sejak melakukan tes pasar beberapa waktu lalu, Bahama sudah berhasil menjual sekitar 420 unit. Itu artinya, sudah 40 % unit yang laku terjual dari total unit 1.150 unit yang dipasarkan.
Dalam proyek Menara Salemba, Bahama akan membangun sebanyak tiga menara di lahan seluas 1,6 hektare. Dilahan tersebut akan dibangun 17 lantai dengan jumlah unit sebanyak 1.612 unit. Pembangunannya juga akan dimulai pada April mendatang berbarengan dengan pembangunan Menara Latumenten. ”Kami perkirakan pembangunan akan memakan waktu tiga tahun,” tukasnya. Untuk tes pasarnya sendiri, Menara Salemba masih sedikit lebih baik bila dibandingkan dengan Menara Latumenten dengan jumlah penjualan sekitar 912 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
