kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -21.000   -1,08%
  • USD/IDR 16.312   20,00   0,12%
  • IDX 7.666   60,50   0,80%
  • KOMPAS100 1.093   11,74   1,09%
  • LQ45 812   12,02   1,50%
  • ISSI 253   -0,93   -0,37%
  • IDX30 420   7,23   1,75%
  • IDXHIDIV20 481   8,11   1,71%
  • IDX80 122   1,28   1,07%
  • IDXV30 126   0,60   0,48%
  • IDXQ30 135   2,43   1,84%

Bahan Bangunan Indonesia Raup Potensi Transaksi Rp41,62 Miliar di Korea BuildWeek2025


Selasa, 12 Agustus 2025 / 07:10 WIB
Bahan Bangunan Indonesia Raup Potensi Transaksi Rp41,62 Miliar di Korea BuildWeek2025
ILUSTRASI. Produk bahan bangunan (construction material) Indonesia mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 2,52 juta atau setara dengan Rp41,62 miliar dalam pameran Korea Build Week 2025 pada 30 Juli—2 Agustus 2025 di COEX Convention and Exhibition Center, Seoul, Korea Selatan.


Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk bahan bangunan (construction material) Indonesia mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 2,52 juta atau setara dengan Rp41,62 miliar dalam pameran Korea Build Week 2025 pada 30 Juli-2 Agustus 2025 di COEX Convention and Exhibition Center, Seoul, Korea Selatan. Capaian ini menunjukkan adanya permintaan bahan bangunan dari Indonesia untuk menopang kegiatan konstruksi di Negeri Ginseng.

“Kebutuhan bahan bangunan untuk konstruksi di Korea Selatan kian tumbuh positif. Potensi transaksi produk bahan bangunan Indonesia di Korea Build Week 2025 yang sebesar USD 2,52 juta semakin menegaskan permintaan bahan bangunan dari Indonesia untuk menopang kegiatan konstruksi di Korea Selatan,” jelas Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan di Korea Selatan Husodo Kuncoro Yakti.

Dalam Korea Build Week 2025, Paviliun Indonesia menghadirkan tiga merek produk bahan bagunan, yaitu Luxer Board, CH-Cabins, dan Plana Wood. Produk unggulan yang ditampilkan berupa papan semen bebas asbestos, panel dari limbah plastik dan kulit padi, serta prefabrikasi kabin dari kayu.

Baca Juga: Pacu Ekspor ke Pasar Jepang, Kemendag Dorong Kolaborasi Indonesia dengan SMBC Jepang

Vice President Export & Business Development Luxer Board, Mailan, menyampaikan bahwa peluang ekspor produk bahan bangunan berupa semen berbahan serat selulosa (cellulose fiber reinforced cement/CRC) ke Korea Selatan sangatlah menjanjikan. Hal itu karena Korea Selatan sepenuhnya mengandalkan impor untuk produk CRC. Kementerian Perdagangan RI mencatat, sepanjang 2024, nilai ekspor CRC Indonesia ke Korea Selatan mencapai USD 1,68 juta.

“Produk CRC board kami sudah sangat dikenal di Korea Selatan. Peluang di sini sangat besar karena Korea Selatan tidak memiliki pabrik CRC board lokal. Semuanya mengandalkan impor dari negara lain,” kata Mailan.

Pameran Korea Build Week mencakup berbagai bidang dalam konstruksi dan arsitektur, termasuk bahan bangunan, teknologi, dan desain interior. Partisipasi Indonesia pada Korea Build Week 2025 merupakan hasil kolaborasi Kementerian Perdagangan melalui ITPC Busan dengan para pelaku usaha dari Indonesia.

Baca Juga: Kemendag Sebut Inggris dan Eropa Potensial Jadi Pasar Ekspor Baru Pengusaha RI

Sekilas Perdagangan Indonesia-Korea Selatan

Pada Januari-Juni 2025, total perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan tercatat sebesar USD 8,99 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Korea Selatan USD 4,83 miliar dan impor Indonesia dari Korea Selatan USD 4,16 miliar. Indonesia surplus terhadap Korea Selatan sebesar USD 663,3 juta.

Sementara itu, pada 2024, total perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan mencatatkan nilai USD 20,13 miliar. Ekspor Indonesia ke Korea Selatan tercatat sebesar USD 10,77 miliar dan impor Indonesia dari Korea Selatan USD 9,36 miliar. Indonesia surplus USD 1,41 miliar.

Ekspor utama Indonesia ke Korea Selatan, antara lain, batu bara, gas petroleum, bijih tembaga, akumulator listrik, dan monitor proyektor. Sedangkan, impor Indonesia dari Korea Selatan, antara lain, sirkuit elektronik terpadu, minyak petroleum, perangkat telepon, karet sintetik dan factice yang diperoleh dari minyak, serta polimer dari propilena.

Baca Juga: Kemendag Dorong Produk UMKM Kuasai Ritel Modern

Selanjutnya: Dibalik Lonjakan Harga ada Cerita Sang Pengendali Baru IRSX yang Cuan Rp 200 Miliar

Menarik Dibaca: Yuk, Cek Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini Dari Mirae Sekuritas (12/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×