kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.122.000   32.000   1,53%
  • USD/IDR 16.630   72,00   0,43%
  • IDX 8.051   42,68   0,53%
  • KOMPAS100 1.123   6,98   0,62%
  • LQ45 810   0,68   0,08%
  • ISSI 279   2,38   0,86%
  • IDX30 423   1,81   0,43%
  • IDXHIDIV20 485   2,83   0,59%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 132   0,38   0,29%
  • IDXQ30 135   0,57   0,43%

Bahlil: Indonesia Ekspor Prekursor Baterai Kendaraan Listrik untuk Tesla Lewat Huayou


Rabu, 06 Agustus 2025 / 22:01 WIB
Bahlil: Indonesia Ekspor Prekursor Baterai Kendaraan Listrik untuk Tesla Lewat Huayou
ILUSTRASI. Bahlil Lahadalia mengungkap Indonesia telah berhasil mengekspor prekursor baterai untuk kendaraan EV Amerika, yaitu Tesla


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkap Indonesia, melalui kerja sama dengan Huayou Indonesia bagian dari perusahaan China, Zhejiang Huayou Cobalt telah berhasil mengekspor prekursor baterai untuk kendaraan EV Amerika, yaitu Tesla.

"Bagaimana prokursor dibangun oleh Huayou? Kalau tidak salah Huayou sekarang sudah export ke Amerika ya. Prokursor yang untuk menenuhi Tesla," kata Bahlil di Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Asal tahu saja, target Indonesia untuk mengekspor produk prekursor baterai kendaraan listrik ke perusahaan milik Elon Musk, Tesla Inc, telah diungkap Bahlil sejak November tahun 2024 lalu.

Baca Juga: BUMN Beri Sinyal Tambah Kepemilikan Saham Sektor Midstream di Ekosistem Baterai EV

Dalam pernyataannya, perusahaan yang akan memasok prekursor baterai ini adalah pabrik milik ternary precursor Huaneng New Material Indonesia, yang merupakan anak perusahaan PT Huayou Indonesia.

“Pabriknya sudah hampir selesai, mungkin bulan depan peresmiannya,” kata Bahlil.

Sebagai informasi, Huayou Indonesia tercatat telah melakukan peresmian peletakan batu pertama untuk proyek prekursor sejak tahun 21 April 2024. Proyek ini terletak di Indonesia Weda Bay Industrial (IWIP) Park, Maluku Utara, Maluku. Dengan target produksi 50 ribu ton prekursor baterai kendaraan listrik setiap tahunnya.

Prekursor adalah salah satu bahan utama dalam pembuatan baterai kendaraan listrik. Bahan prekursor kemudian akan mengalami proses produksi lanjutan untuk menghasilkan bahan katoda yang digunakan dalam baterai. 

Baca Juga: Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Akan Berdiri Di Karawang, Cek UMK Karawang Juli 2025

Adapun, terkait investasi sektor hilir nikel, khususnya sebagai baterai, Bahlil sempat bilang, dirinya sendiri yang akan memberikan fasilitas kepada negara-negara lain, jika berkomitmen bergabung dalam proses hilirisasi mineral-mineral di Indonesia.

"Saya berjanji, kalau ada pihak yang mau membangun ekosistem baterai mobil di Indonesia, saya sendiri yang akan mengurusnya tanpa membeda-bedakan negara manapun,” kata Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×