Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .
Selanjutnya Bakrie & Brothers akan melakukan persiapan perizinan badan usaha, Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Project Management Team yang estimasinya dimulai pada 31 Oktober 2018. Bakrie juga sedang berusaha untuk mendapatkan Gas Sales Agreement (GSA) dan Gas Transportation Agreement (GTA).
"Apabila sudah dapat GSA/GTA yang ada dan akan dialirkan, maka akan bentuk tim dan laksanakan procurement survey, EPC, dsb. Dalam waktu dekat ini, sudah selesai FS untuk Kalsel dan Kaltim, persiapan perizinan badan usaha di Oktober atau awal november akan turun ke lapangan dan sosialisasi dengan Pemda, sesuaikan tata ruang, susun AMDAL karena tidak bisa dibangun kalo AMDAL belum disetujui, dan yang terakhir rencana kerja kami," jelas Erlangga.
Erlangga pun berharap bisa segera mendapatkan GTA/GSA. Selain itu juga bisa mendapatkan seluruh perizinan yang diperlukan untuk memulai pembangunan proyek tersebut.
"Kami harap proses administrasi dan legal perizinan, diperlukan 67 izin, tapi apabila bisa dipercepat prosesnya maka ini dapat dideliver tepat waktu,"imbuh Erlangga.
Jika seluruh proses tersebut selesai, maka Bakrie & Brothers akan memulai pembangunan proyek pipa gas dengan estimasi waktu selama 42 bulan. Jika prosesnya lancar maka pada tahun 2022 nanti akan mulai mengalirkan gas.
"Gas in pertama medio 2022 dengan catatan dibangun bertahap, tapi bisa dipercepat, seperti dikatakan pak Jugi (anggota Komite BPH Migas) bahwa dapat dikombinasi LNG, jadi tidak nunggu sumur diproduksikan baru dibawa ke Kalsel, tapi bisa gas dibawa ke pantai selatan kemudian dibawah ke Kalsel, sampai nanti sumur siap diproduksi,"ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News