kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bakrie & Brothers siap kerjakan proyek pipa gas trans Kalimantan


Kamis, 13 September 2018 / 17:07 WIB
Bakrie & Brothers siap kerjakan proyek pipa gas trans Kalimantan
ILUSTRASI. Jajaran direksi dan komisaris usai RUPS PT Bakrie & Brothers Tbk


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - BANJARBARU. PT Bakrie & Brothers Tbk akhirnya mendapatkan kepastian kelanjutan proyek Kalimantan-Jawa (Kalija) tahap kedua yang telah tertunda selama 11 tahun.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memutuskan proyek Kalija 2 diganti menjadi Trans Kalimantan sesuai permintaan Bakrie & Brothers.

Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk, Bobby Gafur S. Umar cukup yakin dengan proyek Trans Kalimantan. Apalagi menurutnya masih banyak sumber gas di Kalimantan yang bisa dimanfaatkan seperti proyek gas Indonesia Deep Water Develolment (IDD) di Selat Makassar.

Selain itu, kebutuhan gas untuk proyek Trans Kalimantan pun lebih sedikit ketimbang proyek Kalija 2. "Kalau dulu karena dibawa sampai Jawa kan sampai 1000 mmscfd. Mungkin sekarang cuma 250 mmscfd sampai 400an mmscfd lah,"ujar Bobby pada Rabu (13/9).

Nah, rencananya Bakrie & Brothers akan membangun pipa gas ini secara bertahap. Menurut Direktur PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) AD Erlangga, pembangunan pipa gas dilakukan bertahap karena kebutuhan gas di Kalimantan saat ini baru mencapai 130 mmscfd.

"BPH Migas bilang boleh dibangun bertahap sesuai kebutuhan offtaker, maka kami sesuaikan,"kata Erlangga.

Erlangga menambahkan, rencananya Bakrie & Brothers akan memulai pembangunan proyek pipa gas Trans Kalimantan pada tahun ini. Saat ini Bakrie & Brothers telah menyelesaikan laporan akhir feasibility study pada 31 Agustus 2018 lalu.

Selanjutnya Bakrie & Brothers akan melakukan persiapan perizinan badan usaha, Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Project Management Team yang estimasinya dimulai pada 31 Oktober 2018. Bakrie juga sedang berusaha untuk mendapatkan Gas Sales Agreement (GSA) dan Gas Transportation Agreement (GTA).

"Apabila sudah dapat GSA/GTA yang ada dan akan dialirkan, maka akan bentuk tim dan laksanakan procurement survey, EPC, dsb. Dalam waktu dekat ini, sudah selesai FS untuk Kalsel dan Kaltim, persiapan perizinan badan usaha di Oktober atau awal november akan turun ke lapangan dan sosialisasi dengan Pemda, sesuaikan tata ruang, susun AMDAL karena tidak bisa dibangun kalo AMDAL belum disetujui, dan yang terakhir rencana kerja kami," jelas Erlangga.

Erlangga pun berharap bisa segera mendapatkan GTA/GSA. Selain itu juga bisa mendapatkan seluruh perizinan yang diperlukan untuk memulai pembangunan proyek tersebut.

"Kami harap proses administrasi dan legal perizinan, diperlukan 67 izin, tapi apabila bisa dipercepat prosesnya maka ini dapat dideliver tepat waktu,"imbuh Erlangga.

Jika seluruh proses tersebut selesai, maka Bakrie & Brothers akan memulai pembangunan proyek pipa gas dengan estimasi waktu selama 42 bulan. Jika prosesnya lancar maka pada tahun 2022 nanti akan mulai mengalirkan gas.

"Gas in pertama medio 2022 dengan catatan dibangun bertahap, tapi bisa dipercepat, seperti dikatakan pak Jugi (anggota Komite BPH Migas) bahwa dapat dikombinasi LNG, jadi tidak nunggu sumur diproduksikan baru dibawa ke Kalsel, tapi bisa gas dibawa ke pantai selatan kemudian dibawah ke Kalsel, sampai nanti sumur siap diproduksi,"ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×