Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
ViCE Z-Axis mampu memberikan tidal volume (TV) pada rentang 300 - 500 ml untuk respiratory rate (RR) 10 - 20 breath per minute dengan rasio inspiratory dan expiratory (I:E) 1:2. Alat ini dilengkapi dengan sistem monitoring dan alarm untuk menginformasikan adanya gangguan listrik, gas, tekanan, dan tidal volume. Sistem monitoring dan alarm ini merupakan persyaratan keselamatan selama penggunaannya.
Selain itu, ViCE Z-Axis mampu beroperasi lebih dari 30 menit dengan baterai ketika suplai listrik utama mengalami gangguan.
Dadan menjelaskan, pembuatan ViCE Z-Axis merupakan inisiasi Menteri ESDM yang punya perhatian terhadap penanganan virus Corona, mulai dari pencegahan hingga perawatan pasien.
Baca Juga: Melihat Bagaimana Negara-negara Pulau di Pasifik Berusaha Meredam Wabah Corona
Lebih lanjut, Kementerian ESDM juga membuat berbagai inovasi dari sisi pencegahan virus Corona. Pada awal masa pendemik, Badan Litbang ESDM mengembangkan Bilik Sterilisasi dan Anti Septik (BiSA) dan Sentong Sterilisasi dan Anti Septik (SERITI) serta produksi cairan sanitasi.
Produk BiSA dan SERITI digunakan untuk membersihkan pakaian atau alat pelindung diri (APD) tenaga medis dari bakteri atau virus.
BiSA telah diserahkan ke 4 rumah sakit yang menangani pasien Covid-19, yaitu Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
“Saat ini, seluruh tenaga medis Wisma Atlet yang selesai bertugas harus melalui BiSA untuk sterilisasi pakaian dan badan dari kontaminasi SARS-CoV-2,” ungkap Dadan.
Baca Juga: Sembari menanti vaksin, ini 6 rekomendasi LIPI agar hidup berdamai dengan Covid-19
Adapun sejak 16 Maret 2020, laboratorium dan pilot plant biodiesel di Badan Litbang ESDM mulai memproduksi larutan sanitasi disinfektan dan hand sanitizer. Komposisi maupun prosedur pembuatan kedua larutan ini sudah sesuai dengan rekomendasi World Health Organization (WHO) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Kedua larutan ini digunakan untuk membersihkan perkantoran Badan Litbang ESDM, unit kerja Kementerian ESDM lainnya, rumah sakit yang menangani pasien Covid-19, masyarakat sekitar perkantoran, serta kawasan publik lainnya.
“Hingga Rabu (20/5), Badan Litbang ESDM telah mendistribusikan 5.975 liter hand sanitizer dan 6.956 liter disinfektan,” tandas Dadan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News