kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Bawang murah karena Bulog perpendek tataniaga


Minggu, 28 Juni 2015 / 13:06 WIB
Bawang murah karena Bulog perpendek tataniaga


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan harga pangan sudah mulai turun di pasaran. Ia bilang, saat ini harga bawang sudah berada di kisaran Rp 20.000 per kilogram (kg). Hal itu terjadi karena pemerintah bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan operasi pasar (OP). Amran yang hadir di Gudang Bulog, Sabtu (27/6) mengatakan, masih ada 12 truk bawang merah dengan volume 120 ton yang baru dibeli dari Bima dalam perjalanan menuju Jakarta.

Ia mengklaim saat ini harga bawang merah sudah mulai turun di kisaran Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per kg. Sementara Bulog malah hanya menjual bawang sebesar Rp 17.000 per kg. "Dalam mengurangi harga, kita potong tataniaganya, dari petani, langsung di beli Bulog dan disebar ke pasar-pasar," ujar Amran saat melepas 28 truk milik Bulog untuk melakukan operasi pasar di Jabodetabek dari Gudang Bulog, Kelapa Gading.

Amran bilang, dengan metode seperti ini, maka tataniaga atau supply chain dipotong dari sebanyak tujuh sampai delapan rantai sebelumnya, menjadi tinggal tiga rantai yakni dari petani, Bulog dan pasar-pasar kecil. Kalau melalui pasar induk, maka tinggal empat rantai, karena biasanya pasar kecil membelinya dari pasar induk. Cara ini dinilai Amran efektif menekan harga bawang. Ia mengatakan, operasi pasar ini akan terus dilakukan sampai lebaran.

Menurut Mentan, OP ini bisa dilakukan karena Peranan Bulog bekerjasama dengan Kementerian Pertanian (Kemtan), Kementerian Perdagangan (Kemdag) dan Kementerian Koperasi. Keempat Kementerian ini, lanjut Amran akan terus bergerak cepat untuk memperbaiki tataniaga pangan. Saat ini lanjut Amran, pihaknya tengah menggagas pembentukan pasar toko murah di setiap titik strategis di seluruh Indonesia dengan menjadikan Bulog sebagai pemasok utama karena memiliki kapasitas gudang 4 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×