Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten bisnis biro perjalanan, PT Bayu Buana Tbk (BAYU) mencatat peningkatan permintaan berwisata di masa pasca pandemi Covid-19.
Presiden Direktur BAYU Agustinus Karsajaya mengemukakan bahwa di kuartal I 2023, Perseroan mencatat peningkatan pendapatan mencapai 173,29% menjadi Rp590,69 miliar dari Rp216,14 miliar.
Tak hanya itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meroket mencapai 1,426% menjadi Rp16,18 miliar dari yang hanya Rp1,06 miliar. Agustinus memberikan gambaran bahwa kinerja cemerlang tersebut masih terus berlanjut di kuartal II 2023.
Baca Juga: Sambut Momen Libur Sekolah, OYO Bagikan Diskon Menginap Hingga 70%
"Benar tren masih berlanjut di kuartal II. Ini karena ada periode libur Lebaran dan libur sekolah, kemudian pergerakan corporate semakin banyak seiring dibukanya kembali border dan travel regulation yang lebih mudah," urainya kepada Kontan, Jumat (16/6).
Lebih lanjut, pendapatan perseroan pada kuartal I 2023 mayoritas diperoleh dari penjualan tiket yang menyumbang pemasukan senilai Rp446,44 miliar, diikuti penjualan tur senilai Rp69,44 miliar, hotel senilai Rp66,00 miliar, dokumen senilai Rp7,83 miliar dan lainnya Rp952,67 juta.
Agustinus menyebutkan destinasi wisata domestik seperti Bali, Lombok, Labuan Bajo, dan Yogyakarta masih menjadi pilihan teratas pelanggan. Sementara untuk tujuan wisata International, kawasan Eropa Barat, Turki, Jepang, dan Korea.
"Untuk menghadapi masa libur sekolah, kami sudah kerjakan product development, promosi, penjualan untuk school holidays sejak January 2023. Hasilnya sejauh ini bagus dan tinggal penanganan operationnya saja," urainya.
Melihat tren pertumbuhan kuartal I 2023 yang apik dan diproyeksikan berlanjut pada kuartal II 2023, BAYU menargetkan pendapatan bisa mencapai Rp2 triliun hingga akhir 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News