kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,06   -1,69   -0.19%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beban membengkak, laba bersih Intiland tergerus 39,2% di semester I-2018


Rabu, 15 Agustus 2018 / 17:24 WIB
Beban membengkak, laba bersih Intiland tergerus 39,2% di semester I-2018
ILUSTRASI. RUPS PT Intiland Development Tbk


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

Sementara segmen pengembangan kawasan industri belum memberikan kontribusi pendapatan usaha dari penjualan lahan industri. Kondisi ini berbeda dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu perseroan berhasil memasarkan lahan industri Ngoro Industrial Park senilai Rp 551,1 miliar.

Selama semester I-2018, Intilnad baru berhasil mencatatkan marketing sales Rp 45 miliar dari kawasan industri tersebut.

Adapun proyek resurring income menyumbang pendapatan Rp 276,1 miliar atau 15,3% dari total pendapatan Intiland. Pendapatan berulang itu tercatat naik 9,4% dari tahun lalu. Archied bilang, penyebabnya karena pendapatan sewa kantor, serat pengelolaan sarana dan prasarana, termasuk sport club meningkat

Archied mengatakan, tantangan di industri properti masih cukup berat. Meskipun pemerintah telah menerbitkan sejumlah stimulus pertumbuhan sektoral, namun pasar dan konsumen masih cenderung mengambil sikap wait and see mengantisipasi perkembangan dan dampak pesta demokrasi yang akan dilaksanakan hingga tahun depan.

"Kendati begitu, Intiland tetap optimis akan ada perbaikan kondisi pasar properti di semester kedua tahun ini tetapi tidak akan terlalu tinggi," kata Archied.

Intiland masih yakin dapat mempertahankan pertumbuhan pendapatan hingga akhir tahun. Dari sisi pendapatan usaha, beberapa proyek pengembangan mixeduse & high rise akan selesai tahun ini sehingga hasil penjualannya dapat dibukukan sebagai pendapatan usaha.

Beberapa pengembangan proyek baru yang akan selesai tahun ini antara lain Praxis Surabaya. Selain itu, perseroan juga terus menyelesaikan proses pembangunan unit-unit rumah di sejumlah kawasan perumahan, seperti Serenia Hills Jakarta, Talaga Bestari dan Magnolia Residence di Tangerang, serta Graha Natura di Surabaya.

Mengantisipasi kondisi pasar dan arah perkembangan sektoran, manajemen perseroan mempertahankan langkah strategis yang bersifat konservatif.

"Perseroan tetap akan terus menjaga dan mempertahankan kinerja usaha melalui strategi pertumbuhan secara organik maupun dengan menjalin kerjasama strategis dengan investor," tandas Archied.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×