Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat
Kehadiran produk baru ini diyakini mampu mengerek volume penjualan ritel Renault hingga 20%-30% dibanding tahun lalu pada tahun ini. “kenaikannya akan cukup signifikan, tahun lalu kan kami belum menjual Renault Triber,” kata Chief Operating Officer MRI, Davy J Tuilan kepada Kontan.co.id (17/01).
Selain menghadirkan produk baru, strategi perluasan jaringan diler juga menjadi salah satu langkah yang dilakukan oleh APM untuk mengerek penjualannya. Agen Pemegang Merek (APM) mobil Dongfeng Sokon (DFSK), PT Sokonindo Automobile, berencana menambah sekitar 30 outlet baru yang terdiri dari outlet sales, service, sparepart (3S) dan outlet sales (1S) pada tahun ini.
Baca Juga: Pasar otomotif melandai, Daihatsu optimistis pangsa pasar tetap 17%
Sebagian besar dari oulet baru tersebut akan berlokasi di Pulau Jawa dengan porsi sekitar 55%. Selanjutnya, sekitar 43% outlet baru akan berlokasi di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi dengan porsi masing-masing sekitar 20%, 11%, dan 12% serta 2% di wilatah Indonesia Bagian Timur lainnya.
Sayangnya, pihak DFSK masih enggan menyebutkan target kenaikan penjualan yang dikejar. “Kami belum bisa informasikan target 2020,” kata Arviane Dahniarny kepada Kontan.co.id (17/01).
Di sisi lain, upaya pendekatan ke konsumen juga menjadi bagian yang tidak luput dalam strategi penjualan APM. Head of Communications PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Hana Maharani mengatakan pihaknya akan terus memeberikan kemudahan akses serta kesempatan bagi calon pelanggan untuk mencoba produk-produk Nissan melalui test drive.
Baca Juga: Ingat, Jawa Barat sudah terapkan pajak progresif untuk kendaraan bermotor
Hal ini dilakukan dengan terus menggelar pameran dan kampanye test drive melalui acara-acara seperti ‘Jalan-Jalan Bareng Nissan’, dan sebagainya. “Kami terus bekerja sama dengan diler-diler kami untuk mengadakan program dan kegiatan yang berfokus pada pelanggan,” kata Hana kepada Kontan.co.id (15/01).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News