Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah distributor resmi dan Agen Pemegang Merek (APM) siap tancap gas untuk menggenjot penjualan ritel (dari diler ke konsumen) pada tahun ini melalui berbagai cara.
Salah satu strategi yang menjadi andalan adalah dengan meluncurkan produk-produk baru. Maklum saja, kehadiran produk baru memang diyakini merupakan salah satu katalis utama yang dapat mengerek penjualan. mobil.
Baca Juga: Ada produk baru, Maxindo Renault Indonesia yakin penjualan naik 20%-30% tahun ini
Sepanjang tahun lalu, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) menggencarkan strategi ofensif dengan menghadirkan lebih dari 10 model terbaru atau facelift pada beberapa segmen seperti compact cars (A-Class dan B-Class) dan sport utility vehicle (SUV) (New GLE).
Seiring dengan adanya sejumlah produk baru, MBDI mencatatkan penjualan ritel sebanyak 3.344 unit mobil penumpang dan van. Dari pencapaian ini MBDI mengklaim telah berhasil merengkuh penguasaan pasar sebesar 46% di segmen pasar mobil mewah.
Tahun ini, MBDI akan menerapkan strategi yang sama dengan menghadirkan lebih dari 10 varian model baru hingga tutup tahun nanti. “Kami optimistis di 2020 Mercedes-Benz dapat melanjutkan kesuksesanya dengan penawaran varian model paling lengkap di Indonesia,” kata Department Manager Public Relation PT MBDI Dennis Kadaruskan kepada Kontan.co.id (17/01).
Strategi yang serupa juga dilakukan Maxindo Renault Indonesia (MRI) selaku distributor resmi Renault di Indonesia. Rencananya, MRI akan mulai menjual kendaran multi purpose vehicle (MPV) pertamanya di Indonesia, yakni Renault Triber, pada Februari atau Maret 2020 mendatang.
Baca Juga: Pasar kendaraan komersial tertekan hingga 10%, bagaimana nasib Isuzu?
Saat ini, MRI tengah menunggu konfirmasi jumlah pasokan yang akan diperoleh pada tahun ini dari India. Maklum saja, saat ini pasokan Renault Triber di Indonesia diperoleh dengan cara mengimpor utuh (completely built up/CBU) dari India.
Kehadiran produk baru ini diyakini mampu mengerek volume penjualan ritel Renault hingga 20%-30% dibanding tahun lalu pada tahun ini. “kenaikannya akan cukup signifikan, tahun lalu kan kami belum menjual Renault Triber,” kata Chief Operating Officer MRI, Davy J Tuilan kepada Kontan.co.id (17/01).
Selain menghadirkan produk baru, strategi perluasan jaringan diler juga menjadi salah satu langkah yang dilakukan oleh APM untuk mengerek penjualannya. Agen Pemegang Merek (APM) mobil Dongfeng Sokon (DFSK), PT Sokonindo Automobile, berencana menambah sekitar 30 outlet baru yang terdiri dari outlet sales, service, sparepart (3S) dan outlet sales (1S) pada tahun ini.
Baca Juga: Pasar otomotif melandai, Daihatsu optimistis pangsa pasar tetap 17%
Sebagian besar dari oulet baru tersebut akan berlokasi di Pulau Jawa dengan porsi sekitar 55%. Selanjutnya, sekitar 43% outlet baru akan berlokasi di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi dengan porsi masing-masing sekitar 20%, 11%, dan 12% serta 2% di wilatah Indonesia Bagian Timur lainnya.
Sayangnya, pihak DFSK masih enggan menyebutkan target kenaikan penjualan yang dikejar. “Kami belum bisa informasikan target 2020,” kata Arviane Dahniarny kepada Kontan.co.id (17/01).
Di sisi lain, upaya pendekatan ke konsumen juga menjadi bagian yang tidak luput dalam strategi penjualan APM. Head of Communications PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Hana Maharani mengatakan pihaknya akan terus memeberikan kemudahan akses serta kesempatan bagi calon pelanggan untuk mencoba produk-produk Nissan melalui test drive.
Baca Juga: Ingat, Jawa Barat sudah terapkan pajak progresif untuk kendaraan bermotor
Hal ini dilakukan dengan terus menggelar pameran dan kampanye test drive melalui acara-acara seperti ‘Jalan-Jalan Bareng Nissan’, dan sebagainya. “Kami terus bekerja sama dengan diler-diler kami untuk mengadakan program dan kegiatan yang berfokus pada pelanggan,” kata Hana kepada Kontan.co.id (15/01).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News