Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Polindo Utama, pionir industri daur ulang plastik di Indonesia, resmi mengumumkan ekspansi besar untuk memperkuat kapasitas produksi serta menjawab lonjakan permintaan global atas material daur ulang yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan.
Ekspansi ini didukung oleh investasi dari Circulate Capital, perusahaan pengelola dana berbasis lingkungan.
Baca Juga: Daur Ulang Botol jadi Sepatu, Strategi Le Minerale Jaga Lingkungan
Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan plastik PET dan memperluas jenis plastik yang dapat didaur ulang oleh Polindo.
“Bagi kami, ini bukan sekadar tambahan modal, tapi juga bentuk kepercayaan terhadap masa depan industri daur ulang Indonesia,” ujar Daniel Lawrence Angelo Law, Presiden Direktur PT Polindo Utama, Kamis (3/7).
“Daur ulang bukan hanya soal mengolah sampah, tetapi membangun sistem yang memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.”
Polindo saat ini mengolah lebih dari 2,8 miliar botol plastik pascakonsumsi per tahun menjadi flake dan pellet berkualitas tinggi.
Produk akhir tersebut dipasok ke berbagai sektor, mulai dari makanan dan minuman hingga tekstil.
Baca Juga: Material Daur Ulang Berkurang, Sirkular Ekonomi Bisa Terhambat, Perlu Upaya Bersama
Daniel menegaskan bahwa ekspansi ini juga akan menciptakan lapangan kerja baru. “Setiap fasilitas baru yang kami bangun akan membuka peluang ekonomi lokal dan membantu lebih banyak keluarga,” imbuhnya.
Menurut Nurdiana Darus, Head of Sustainability and Corporate Affairs Unilever Indonesia, investasi ini turut memperkuat pengembangan infrastruktur daur ulang yang inklusif di Indonesia.
“Pelaku daur ulang seperti Polindo berperan penting dalam mewujudkan ekonomi sirkular dan mengatasi polusi plastik,” ujarnya.
Rob Kaplan, Pendiri dan CEO Circulate Capital, menyebut Polindo sebagai mitra strategis ideal.
“Polindo memiliki rekam jejak kuat, serta visi dan kapasitas untuk tumbuh. Mereka mampu membangun rantai pasok yang transparan dan efisien, sekaligus menciptakan dampak nyata terhadap bisnis, iklim, dan masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga: Material Terbuang, Daur Ulang Mandek: Ini Imbasnya bagi Ekonomi Indonesia
Dondi Hananto, Associate Investment Partner Asia Tenggara sekaligus Head of Indonesia Circulate Capital, menyatakan bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial untuk pengembangan ekonomi sirkular.
“Dengan kombinasi modal pertumbuhan, dukungan teknis, dan akses pasar, Polindo dapat menjadi pemain utama di tingkat nasional maupun regional.”
Ke depan, Polindo berencana mendirikan fasilitas baru di berbagai wilayah Indonesia, tidak hanya untuk PET, tetapi juga jenis plastik lain yang selama ini belum tertangani optimal.
“Kami ingin menghadirkan sistem pengelolaan sampah yang inklusif dan terstandar, dengan solusi nyata bagi tantangan lingkungan,” tutup Daniel.
Selanjutnya: Napindo dan Kementan Sepakati Kerjasama untuk Sektor Peternakan
Menarik Dibaca: Napindo dan Kementan Sepakati Kerjasama untuk Sektor Peternakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News