kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini persiapan industri farmasi dalam negeri untuk distribusikan vaksin corona


Minggu, 30 Agustus 2020 / 10:49 WIB
Begini persiapan industri farmasi dalam negeri untuk distribusikan vaksin corona
ILUSTRASI. Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA FOTO/


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

Yang terang Ganti bilang Kimia Farma siap untuk mendistribusikan melalui seluruh cabang distributor yang tersebar di seluruh Indonesia dan prosesnya tentu sesuai dengan regulasi. "Hingga saat ini (kebutuhan armada cold chain) sudah mencukupi dan kami akan sesuaikan bila diperlukan," jelas Ganti. 

Selain kedua perusahaan pelat merah, perusahaan farmasi swasta PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (SCPI) juga telah berperan sebagai distributor vaksin di dalam negeri dan kawasan regional. 

Baca Juga: Wah, Eijkman sebut ada strain mutasi virus corona yang lebih menular di Indonesia

Communication Officer Merck Sharp Dohme Pharma, Ferdo Pratama menyatakan secara global Merck Sharp Dohme (MSD) memiliki rekam jejak panjang dalam akses bagi vaksin dan obat-obatan agar dapat diakses secara global dan MSD tetap berkomitmen untuk melakukan hal yang sama untuk setiap vaksin atau obat yang dikembangkan untuk Covid-19.

"MSD global tengah berupaya meningkatkan kapasitas produksi untuk menghasilkan ratusan juta dosis vaksin. Covid-19 adalah tantangan global dan membutuhkan solusi secara global juga, dan sementara vaksin tengah dikembangkan, komunitas global dapat bekerja dalam hal distribusi yang memungkinkan akses global," jelasnya. 

Adapun pandangannya mengenai bisnis vaksin ke depannya, dia memaparkan MSD secara global telah memasok vaksin dengan tingkat produksi tahunan tertinggi sebesar 191 juta dosis. Tujuan besar nantinya adalah untuk memungkinkan setidaknya peningkatan dua kali lipat dalam jumlah dosis yang didistribusikan setiap tahun dalam lima tahun ke depan.

"Untuk melakukan ini, MSD berencana untuk memperluas jaringan kemitraan dan melipatgandakan jejak produksi, dari 8 menjadi 15 lokasi, pada tahun 2024," kata dia. 

Baca Juga: Bagikan banpres di Yogyakarta, Jokowi ingatkan bantuan digunakan untuk modal usaha

Selain berupaya dalam perluasan manufaktur yang signifikan, dia bilang MSD juga akan terus bekerja untuk menerapkan rencana distribusi yang seimbang yang bertujuan untuk memastikan pasokan yang berkelanjutan ke seluruh negara di dunia yang memiliki populasi paling rentan. 

Ia mengatakan SCPI juga akan bekerja untuk memastikan pasokan yang berkelanjutan di negara-negara yang memiliki vaksinasi HPV, termasuk negara-negara di mana program imunisasi nasional saat ini diberlakukan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×