kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.113   40,00   0,25%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Begini Prospek Bisnis Trans Power Marine (TPMA) di 2025


Minggu, 29 Desember 2024 / 14:29 WIB
Begini Prospek Bisnis Trans Power Marine (TPMA) di 2025
ILUSTRASI. Emiten transportasi laut, PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) melihat prospek bisnis di tahun depan masih menjanjikan.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten transportasi laut, PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) melihat prospek bisnis di tahun depan masih menjanjikan. 

Direktur TPMA, Rudy Sutiono mengatakan, komoditas curah seperti batubara dan nikel masih akan bertumbuh di 2025. Hal ini sejalan dengan kenaikan rencana produksi batubara dan nikel yang sudah ditetapkan pemerintah.

“Untuk tahun 2025, kami percaya selama volume produksi batubara dan nikel nasional tumbuh, sehingga bisnis kapal tunda dan tongkang masih akan diperlukan,” ungkap Rudy, kepada Kontan.co.id, Jumat (27/12).

Untuk mengkapitalisasi pertumbuhan angka volume produksi nasional, lanjut Rudy, Trans Power Marine Group melalui induk maupun anak usaha akan terus melakukan penambahan armada di tahun depan. 

Baca Juga: Trans Power Marine (TPMA) Kejar Pendapatan Naik 30% di Akhir Tahun 2024

Demi mendukung ekspansi bisnis tahun depan, TPMA telah memesan enam set kapal tunda dan tongkang serta satu floating crane untuk perusahaan patungan PT Trans Ocean Permata. 

Adapun, belanja modal atau capital expenditure (Capex) yang disiapkan untuk rencana ekspansi tersebut sebesar US$ 35 juta. 

Sebagai informasi,  Trans Power Marine bersama PT Samudra Investama Maju baru saja mendirikan perusahaan patungan bernama Trans Ocean Permata 

Dalam kerja sama ini, TPMA memegang 51% saham dan Samudra Investama Maju 49%, tanpa adanya hubungan afiliasi antara kedua perusahaan. 

Baca Juga: Genjot Kinerja, KKGI dan TPMA Bikin Perusahaan Patungan

Trans Ocean Permataakan fokus pada akuisisi 20 set kapal tunda dan kapal tongkang serta dua unit floating crane dalam jangka waktu 2-3 tahun ke depan.

Hingga September 2024 pendapatan TPMA tercatat meningkat 12,78% year on year (YoY) menjadi US$ 89,38 juta dibandingkan US$ 79,25 juta pada posisi yang sama tahun lalu. 

Sementara laba bersih TPMA mencapai US$ 17,64 juta atau 34,15% lebih tinggi dari laba bersih di tahun sebelumnya yang sebesar US$ 13,15 juta. 

Selanjutnya: Sri Mulyani Bakal Cari Pinjaman Luar Negeri Hingga Rp 128 Triliun di Tahun 2025

Menarik Dibaca: Ini Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir Anti Mubazir, Bisa jadi Kado lo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×