Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 nyatanya turut menghantam kegiatan eksploitasi dan eksplorasi hulu migas di tahun ini.
Merujuk data SKK Migas, per Semester I 2020 kegiatan eksplorasi berupa studi G&G baru mencapai 56 pekerjaan atau 35% dari target tahun ini yang sebanyak 161 pekerjaan. Adapun, SKK Migas memproyeksikan hingga akhir tahun nanti hanya ada sekitar 113 pekerjaan studi G&G yang dapat dirampungkan.
Di sisi lain, Survei seismik 2D menunjukkan realisasi yang cukup baik dimana telah mencapai 20.919 km atau 74% dari target tahun ini sebesar 28.324 km. Bahkan capaian ini melampaui realisasi tahun 2019 yang sepanjang 14.376 km. Kendati demikian SKK Migas memprediksi hingga akhir tahun nanti realisasinya hanya akan mencapai 26.396 km.
Baca Juga: Realisasi investasi hulu migas semester I 2020 baru mencapai 34% dari target
Sementara seismik 3D diakui cukup mengalami tekanan dimana baru mencapai 14% dari target atau setara 477 km² dari target 3,421 km². Hingga akhir tahun nanti SKK Migas memproyeksikan kegiatan seismik 3D hanya akan mencapai 2.295 km².
Di sisi lain, perubahan outlook 2020 juga terjadi untuk pengeboran sumur eksplorasi dimana diprediksi hanya akan mencapai 22 sumur dari target 37 sumur. Adapun, per semester I 2020 realisasinya mencapai 8 sumur atau setara 22% dari target.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bilang seismik 2D dapat dilaksanakan dengan lebih baik akibat dilakukan di wilayah offshore. "Sementara seismik 3D realisasi agak kurang baik akibat protokol-protokol covid-19," tutur Dwi dalam konferensi pers virtual, Jumat (17/7).
Dwi melanjutkan pihaknya tetap berupaya mendorong kegiatan eksplorasi termasuk mendorong Kontraktor kontrak Kerja Sama (KKKS) guna merealisasikan rencana kerja yang ada. Disisi lain, kegiatan ekploitasi hulu migas juga realisasinya masih kurang begitu baik dimana berbagai kegiatan bahkan belum melampaui 50% target.
Sebagai contoh, pada kegiatan pengeboran sumur pengembangan realisasinya sebanyak 134 sumur atau setara 34% dari target tahun ini sebesar 395 sumur. SKK Migas memprediksi realisasi akhir tahun akan mencapai 306 sumur.
Baca Juga: SKK Migas nilai pembentukan subholding belum dongkrak kinerja hulu Pertamina
Sementara sumur workover atau kerja ulang baru mencapai 320 sumur atau setara 38% dari target sebanyak 837 sumur. Outlook akhir tahun diperkirakan sebanyak 767 sumur. Adapun, kegiatan well service baru mencapai 13.415 kegiatan atau setara 48% dari target yang sebesar 28.151 kegiatan.
SKK Migas memproyeksi hingga akhir tahun nanti realisasinya mencapai 27.966 kegiatan. "SKK Migas terus mendorong rate to production untuk capai target produksi tahun ini dan visi 1 juta barel di 2030," tandas Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
