Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Voksel Electric Tbk (VOKS) menilai kondisi bisnisnya masih diliputi ketidakpastian di tahun 2021. Perusahaan ini pun berusaha mempertahankan kinerjanya dengan berpartisipasi dalam berbagai proyek penyediaan kabel.
Rizal Nangoy, Chief of Commercial Officer VOKS mengatakan, situasi di tahun 2021 secara umum tidak lebih baik dibandingkan tahun 2020. Namun, Voksel berusaha tetap optimistis dengan memproyeksikan pertumbuhan kinerja penjualan yang lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Oleh karena itu, beberapa strategi coba VOKS jalankan. Misalnya, diversifikasi produk dan pasar, efisiensi proses produksi kabel, sampai program peningkatan sinergi dengan anak usaha. “Strategi ini diharapkan mampu membuat kami siap menghadapi dampak pandemi Covid-19,” imbuh dia, Jumat (6/8).
Menurut Rizal, pandemi Covid-19 telah membawa efek domino yang sangat luas, seperti penurunan daya beli masyarakat, terhambatnya beberapa proyek strategis, serta terhambatnya pertumbuhan industri seiring pembatasan kegiatan masyarakat.
Baca Juga: Voksel Ingin Gulung Omzet Rp 3,19 Triliun
Manajemen Voksel terus melakukan kerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) secara berkesinambungan. Voksel selalu mengikuti perkembangan proyek-proyek PLN dan berpartisipasi aktif di dalamnya. “Pembangunan jalur transmisi di tahun ini merupakan hasil persiapan PLN di tahun-tahun sebelumnya dan VOKS juga telah terlibat aktif di dalamnya,” ujarnya.
Dalam catatan Kontan, pada tahun ini PLN menargetkan pembangunan jaringan transmisi sepanjang 6.776 kilometer sirkuit (kms).
Sebagai perusahaan manufaktur kabel dan konduktor, kontribusi dari proyek-proyek PLN tentu cukup signifikan terhadap penjualan Voksel. Penjualan tersebut meliputi suplai kabel listrik secara langsung ke PLN maupun melalui kontraktor pelaksana yang ditunjuk oleh perusahaan pelat merah itu.
Baca Juga: Pendapatan Voksel Electric (VOKS) turun 31% pada tahun lalu
Sampai saat ini, VOKS telah menggenggam beberapa kontrak yang terkait dengan PLN sekitar Rp 300 miliar. Voksel juga segera mendapatkan kontrak baru lagi dari beberapa proyek PLN dalam waktu dekat.
Sebagai informasi, Voksel memperoleh pendapatan dari PLN sebanyak Rp 49,51 miliar pada kuartal I-2021 lalu atau setara 11,43% dari total pendapatan bersih VOKS. Secara konsolidasi, VOKS mengalami penurunan pendapatan bersih di kuartal I-2021 sebesar 21,42% (yoy) menjadi Rp 433,39 miliar.
Masih di kuartal I-2021, Voksel mengalami rugi bersih yang diatribusikan kepada entitas pemilik induk sebesar Rp 35,73 miliar. Padahal, di periode yang sama tahun sebelumnya, VOKS meraih laba bersih sebesar Rp 2,71 miliar.
Selain dengan PLN, VOKS juga mengembangkan bisnis kabel dengan sektor swasta. Dalam hal ini, Voksel memasok kebutuhan kabel untuk pembangunan gedung dan perumahan, infrastruktur, hingga untuk industri migas.
Baca Juga: Lakukan diversifikasi, begini rencana kerja Voksel Electric (VOKS) tahun ini
Tak hanya itu, VOKS juga menjadi penyedia kabel fiber optik melalui anak usahanya, PT Cendekia Global Solusi. Bisnis kabel fiber optik dinilai cukup menjanjikan lantaran kebutuhan jaringan internet sangat krusial di tengah masa pandemi Covid-19.
“Bisnis kabel fiber optik tentunya sangat potensial dan perusahaan terus mengikuti perkembangan tersebut sebagai acuan investasi selanjutnya,” ungkap Rizal.
Asal tahu saja, pendapatan VOKS dari penjualan kabel fiber optik tercatat sebesar Rp 79,60 miliar di kuartal pertama 2021. Jumlah ini memang masih kalah dibandingkan penjualan kabel listrik sebesar Rp 209,33 miliar ataupun penjualan kabel kawat tembaga sebesar Rp 115,65 miliar.
Baca Juga: Simak rencana kerja Voksel Electric (VOKS) tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
