Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menanggapi santai soal rencana penghapusan BBM Ron 90 alias Pertalite oleh PT Pertamina.
Asal tahu saja, pada pertengahan tahun 2023 lalu, Pertamina menyampaikan niatan untukmenaikan kadar oktan Pertalite menjadi RON 92. Nantinya, Pertalite akan berubah menjadi produk Pertamax Green 92.
Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Program Langit Biru yang dimulai Pertamina sejak dua tahun silam. Sebelumnya, Pertalite secara perlahan menggantikan posisi BBM RON 88 (Premium).
Baca Juga: BPH Migas Beberkan Alasan Terkait Kuota Pertalite 2024 Lebih Rendah dari Tahun Lalu
Dengan demikian, ada potensi Pertalite yang selama ini ditetapkan sebagai Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) akan digantikan Pertamax Green 92.
Arifin menjelaskan, jika produk Pertamax Green 92 mampu disediakan secara ekonomis maka hal itu tidak menjadi soal. Yang terang, pemerintah enggan untuk menambah kompensasi pada produk JBKP.
"Kalau (Pertamina) bisa disediakan dengan tidak ada beban tambahan (kompensasi) yang boleh saja," kata Arifin di Kementerian ESDM, Senin (15/1).
Baca Juga: Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, Cek Harga BBM Pertamina, Shell, BP Januari 2024
Produk Pertamax Green 92 merupakan BBM Pertalite yang dicampur dengan 7% etanol (E7).
Dengan kondisi ini, pada tahun ini Pertamina hanya akan menjual tiga produk BBM gasoline yakni Pertamax Green 92, Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News