Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST) bersama PT Megalopolis Manunggal Industrial Development (MMID) kembali menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan.
Melalui program MM2100 Peduli dan kolaborasi dengan 48 tenant Kawasan Industri MM2100, perusahaan berhasil menanam 27.800 mangrove di Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi.
Program yang telah berjalan sejak 2015 ini menjadi salah satu inisiatif restorasi pesisir terbesar di Bekasi. Sejumlah tenant ikut berpartisipasi, termasuk Mayora Indah, United Steel Center Indonesia, Denso Manufacturing Indonesia, Yusen Puninar Logistics Indonesia, Yamaha Music Manufacturing Asia, dan Toyota Boshoku Indonesia.
Restorasi mangrove ini bertujuan memperkuat ketahanan pesisir dari erosi dan abrasi, meningkatkan serapan karbon biru, serta menjaga keberlanjutan ekosistem. Selain itu, MM2100 Peduli juga menyalurkan bantuan tas dan perlengkapan sekolah untuk dua SD di Pantai Bahagia sebagai dukungan bagi pendidikan anak-anak setempat.
Baca Juga: Bekasi Fajar Industrial (BEST) Catat Penjualan Lahan 8 Hektar per September 2025
“Kami berbangga dapat bersinergi dengan 48 tenant dan komunitas MM2100 dalam program CSR yang memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat pesisir,” ujar Herdian, Corporate Secretary BEST, Kamis (20/11).
Ketua FPAKI MM2100, Umar, menambahkan bahwa program yang berjalan hampir satu dekade ini turut meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain memperkuat perlindungan pesisir, mangrove juga memberi manfaat bagi warga, mulai dari peningkatan hasil perikanan, kualitas air, hingga peluang ekowisata di Muara Gembong.
Sementara dari sisi bisnis, Bekasi Fajar Industrial Estate terus berupaya mama penjualan. Perusahaan ini membukukan prapenjualan atau marketing sales lahan seluas 8 hektare di kawasan industri MM2100 hingga akhir September 2025.
Assistant Manager Corporate Finance and Investor Relation BEST, Rika Mandasari, menyebut kinerja tersebut turut mendorong kenaikan pendapatan berulang lebih dari 7% secara tahunan.
Baca Juga: Hadapi Ketidakpastian, Begini Strategi Bekasi Fajar (BEST) Pertahankan Bisnis
Menurut Rika, penjualan lahan sepanjang sembilan bulan pertama 2025 didominasi sektor manufaktur otomotif, logistik, dan pergudangan. Sementara itu, permintaan lahan dalam pipeline mencapai 91 hektare, naik dari 80 hektare pada periode yang sama tahun lalu. Sektor manufaktur, makanan dan minuman, serta data center menjadi kontributor terbesar.
BEST akan terus meningkatkan daya saing MM2100 melalui perbaikan infrastruktur jalan, sistem air bersih, pengolahan limbah, keamanan, dan digitalisasi layanan. Perusahaan juga memperkuat diversifikasi produk melalui BeFa Industrial Hub serta pengembangan area khusus data center BeFa Digital Town. Selain itu, BEST memperluas kerja sama dengan lembaga keuangan dan agen pemasaran internasional.
Dukungan infrastruktur seperti Tol JORR II dan Tol Jakarta–Cikampek II Selatan, serta potensi penurunan suku bunga, dinilai akan meningkatkan iklim investasi menjelang 2026.
Selanjutnya: Bisnis Asuransi Umum Masih Kurang Berotot
Menarik Dibaca: 4 Cara Melacak Nomor WhatsApp Tidak Dikenal, Ini Panduan Langkah Demi Langkah!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













