Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) terus berusaha mempertahankan posisi premium kawasan industri MM2100. di tengah penutupan sejumlah tenant yang terjadi sejak awal 2025.
Assistant Manager Corporate Finance and Investor Relation BEST Rika Mandasari menjabarkan, perseroan pun telah menyiapkan strategi untuk menjawab tantangan ini.
“Kami fokus mempertahankan posisi premium kawasan industri MM2100 dan menyediakan kavling lahan industri dengan berbagai variasi ukuran yang mampu menyesuaikan kebutuhan calon pembeli, dengan memastikan ketersediaan infrastruktur dan utilitas yang memadai untuk menarik penyewa berkualitas,” papar Rika kepada Kontan, Senin (4/8/2025).
Baca Juga: Investor Masih Wait and See, Kinerja BEST Lesu pada Semester I-2025
Menurut Rika, pada dasarnya industri masih memiliki prospek yang positif di tengah gejolak tarif global. Itu tercermin dari ekspansi lahan yang dilakukan sejumlah tenant BEST dan ketertarikan sejumlah calon buyer asing.
“Walaupun ada beberapa calon pembeli, terutama dari foreign, yang masih wait and see sampai menunggu iklim bisnis membaik, tarif 19% yang saat ini dicapai Indonesia dapat memberikan kepastian bagi dunia usaha untuk membuat kalkulasi bisnis dan melakukan perencanaan ke depannya,” kata Rika.
Dengan potensi itu, tahun ini BEST bakal mengembangkan kawasan melalui pembelian lahan dan pengembangan infrastruktur.
Baca Juga: Pengembang Kawasan Industri Ungkap Usulan Regulasi dan Insentif untuk Tarik Investasi
Untuk itu, perseroan menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 100 miliar sepanjang tahun 2025. Tanpa membuka angka rincinya, Rika bilang realisasinya pada paruh pertama tahun masih terbatas.
“Eksekusi utamanya di semester II-2025. Sumber pendanaan akan bersumber dari pendanaan internal,” katanya.
Untuk diketahui, pendapatan BEST pada semester I-2025 turun 49,45% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 94,31 miliar. Pun, dalam periode ini perseroan juga mencatat rugi bersih sebesar Rp 58,53 miliar. BEST berbalik merugi setelah mengantongi laba bersih sebesar Rp 10,91 miliar pada semester I 2024.
Selanjutnya: Dukung Visi Besar Presiden, Kadin Gelar Retret Nasional di Akmil Magelang
Menarik Dibaca: Film Pabrik Gula Tayang di Netflix Minggu Ini, Simak Sinopsisnya Dulu Yuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News