Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Kemudian disc brake, indikatornya adalah ketebalan. Bila ketebalannya telah kurang dari yang ditentukan sudah harus ganti. Tapi seumur-umur bagian ini tidak akan diganti ya. Jadi banyak sekali panduannya itu," kata Endro.
Setelah teknisi menemukan ada suatu komponen yang memenuhi syarat untuk pergantian maka akan dikonsultasikan kepada konsumen terkait. Baik secara langsung maupun telepon (bagi yang meninggalkan motor di bengkel).
"Tidak bisa teknisi langsung ganti begitu saja, harus ada kesepakatan. Sebab bila asal ganti lalu dana konsumen tidak cukup bagaimana? Konsumen juga bisa tidak setuju tapi tentu ada konsekuensi pengurangan kinerja pada bagian tersebut," jelas dia.
Seluruh aktivitas pergantian pun boleh dilihat oleh konsumen dan teknisi bakal menjelaskan bagian mana saja dan alasan harus diganti. Kemudian, usai servis akan diberikan nota rincian servis dan pergantian komponen secara rinci.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dugaan Skandal di Bengkel AHASS, Ini Kata Teknisi Honda"
Penulis : Ruly Kurniawan
Editor : Agung Kurniawan
Selanjutnya: Adaptasi saat pandemi, bisnis Wahana Artha Group tetap berputar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News