Reporter: Herlina KD | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pasokan jagung dunia akan sedikit bertambah karena adanya peningkatan produksi jagung di China. Pusat Informasi Biji-bijian dan Perminyakan Nasional China (China Grain & Oils Information Center) seperti dikutip Bloomberg Selasa (24/5) menyatakan, produksi jagung China akan meningkat 2,4% menjadi 181,5 juta ton pada tahun ini.
Kenaikan produksi jagung China ini disebabkan karena luas areal tanam jagung di China meningkat sekitar 2% menjadi 33,2 juta hektare (ha). Kenaikan pasokan ini sepertinya akan bisa sedikit menekan harga jagung internasional yang terus melambung.
Berdasarkan data Bloomberg, harga jagung di bursa Chicago Board of Trade (CBOT) untuk pengiriman Juli 2011 Rabu (25/5) ada di level US$ 7,36 per bushel. Padahal akhir pekan lalu harga jagung masih di level US$ 7,59 per bushel.
Membaiknya produksi jagung tampaknya juga dialami oleh Indonesia. Direktur Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Udhoro Kasih Anggoro mengungkapkan, tahun 2011 ini sejumlah daerah di Indonesia diperkirakan akan mengalami keterlambatan musim kemarau.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, akibat perubahan iklim tahun ini terjadi peningkatan realisasi luas panen jagung khususnya di Pulau Jawa, NTT dan NTB. Selama tiga bulan pertama tahun 2011 luas panen jagung nasional sebesar 1,747 juta ha atau naik 2,47% ketimbang periode yang sama tahun 2010 yang seluas 1,705 juta ha.
Realisasi luas panen jagung selama Januari - Maret 2011 ini juga lebih tinggi ketimbang sasaran yang ditetapkan. Kementerian Pertanian menetapkan sasaran luas panen jagung selama Januari - Maret 2011 ini seluas 941.219 ha. Tapi, realisasinya bahkan mencapai 1.747.594 ha.
Direktur Tamanan Serealia Kementerian Pertanian P. Dadih Permana mengatakan, rata-rata produktivitas jagung nasional tahun ini sekitar 4,4 ton per ha. Dengan asumsi ini, selama tiga bulan pertama tahun ini produksi jagung nasional sudah mencapai sekitar 7,689 juta ton.
Melihat hasil produksi jagung ini, Anggoro optimis produksi jagung nasional tahun ini sebanyak 22 jtua ton akan bisa tercapai. Sayangnya, meski sempat membuat koreksi harga, tapi membaiknya produksi jagung China ini tidak akan mampu mengubah tren kenaikan harga jagung internasional.
Sekretaris Dewan Jagung Nasional Maxdeyul Sola mengungkapkan, meski pasokan jagung di China mengalami kenaikan, tidak akan bisa menahan tren kenaikan harga jagung dunia karena masih tingginya permintaan.
Harga jagung lokal turun karena kualitas yang rendah
Namun, harga jagung di dalam negeri malah cenderung turun. Harga lelang jagung pipilan di ipasar untuk jagung ex-Jawa Timur dengan kategori mutu I sebesar Rp 3.200 per kg. Sementara harga lelang jagung ex-Nusa Tenggara Barat dengan kategori mutu I mencapai Rp 2.900 per kg, dan Rp 2.700 per kg untuk jagung mutu II.
Tapi, Sola bilang koreksi harga lelang jagung di dalam negeri ini karena kualitas yang sedikit merosot. "Karena curah hujan tinggi saat dipanen, maka kualitas jagung sedikit menurun. Kadar airnya masih cukup tinggi dan terkena jamur," jelasnya.
Sola menambahkan, rata-rata petani di dalam negeri masih melakukan penjemuran secara manual dengan menggunakan sinar matahari. Jika sinar matahari kurang, sementara kadar air dan tingkat kelembapan tinggi, maka jagung yang dikeringkan rawan terkena jamur, sehingga harganya melorot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News