Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penyedia layanan pemeriksaan laboratorium kesehatan, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) tahun ini akan melakukan ekspansi penambahan laboratorium.
Sekretaris Perusahaan Diagnos Laboratorium Utama Fanfan Riksani mengatakan ekspansi masih menjadi salah faktor pendorong utama bisnis perseroan, hal itu lah yang membuat perseroan menambah laboratorium tahun ini.
“Tahun ini kami menargetkan pembukaan satu cabang baru. Dengan nilai investasi untuk pembukaan laboratorium berkisar antara Rp 300 juta hingga Rp 1 miliar bergantung pada size serta kelengkapan alat medis dan business plan dari laboratorium tersebut,” ungkap Fanfan kepada Kontan, Minggu (19/02).
Ia juga menambahkan, secara total tahun ini DGNS akan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 22 miliar.
Baca Juga: Diagnos Laboratorium (DGNS) Geber Pendapatan Tumbuh 20%
“Anggaran capex tahun ini Rp 22 miliar yang mayoritas untuk pembukaan outlet dan pembelian alat medis,” imbuh Fanfan.
Ia juga menambahkan, walau tak menyebut persentase pastinya bahwa alat-alat kesehatan yang berada di laboratorium DGNS mayoritas berasal dari dalam negeri.
Khusus tahun ini, perseroan juga cukup optimistis setelah melihat outlook pertumbuhan industri kesehatan secara nasional. Sehingga DGNS juga menargetkan pertumbuhan kinerja 20% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Proyeksi kami moderat dengan target pertumbuhan 20%,” katanya.
Baca Juga: Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) Bidik Pertumbuhan Bisnis 20% di 2024
Untuk tren kesehatan tahun 2024, terutama selepas Covid-19 Fanfan mengatakan karakteristik masyarakat cukup berubah dan banyak beralih ke arah preventive medicine, dimana karakteristik ini juga berpengaruh pada peningkatan penggunaan atau pemeriksaan lab.
“Kami melihat bahwa karakteristik masyarakat cukup berubah dan switching ke arah preventive medicine. Dengan demikian, kami menilai bahwa tren pemeriksaan lab juga dapat turut terdorong tumbuh positif,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News