Reporter: kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia, sebagai negara yang berada di Cincin Api Pasifik, memiliki risiko gempa bumi yang sangat tinggi.
Kondisi ini membuat sektor konstruksi harus berinovasi, tidak hanya membangun dengan cepat dan efisien, tetapi juga aman dan tahan bencana.
Untuk itu, raksasa properti asal Jepang, Iida Group Holdings, datang membawa solusi revolusioner.
Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di negara yang juga rawan gempa, lida Group Holdings memperkenalkan teknologi bernama IG Strong Concrete Block (CB).
Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) Pacu Produksi Baja Tahan Gempa pada Tahun 2025
Menurut Presiden Direktur Iida Group Holdings, Sagiri Sakurai, teknologi ini dirancang untuk memberikan rasa aman sekaligus efisiensi dalam proses pembangunan.
"IG Strong CB ini kami hadirkan sebagai solusi konstruksi yang memberikan rasa aman dan efisien," ujarnya menjawab Kompas.com, Rabu (24/9/2025).
Tahan Gempa dan Ramah Lingkungan
New Business Development Manager lida Group Holdings Erich Billy Dumais mengeklaim IG Strong CB bukanlah material konstruksi biasa. Teknologi ini sudah teruji di Jepang dengan ketahanan terhada gempa hingga magnitudo 7.
"Dengan IG Strong CB, proses pembangunan bisa menjadi 30 persen lebih cepat dan lebih hemat biaya, karena material ini tidak memerlukan kolom struktur tambahan," ungkapnya.
Baca Juga: Zenbook 14 OLED Resmi Meluncur, ASUS Bidik Pasar Laptop AI di Indonesia
Contohnya, untuk rumah tapak dua lantai, pembangunannya bisa selesai dalam 4-5 bulan, jauh lebih cepat dari metode konvensional yang memakan waktu sekitar 6 sampai 7 bulan.
Selain itu, material ini memiliki kemampuan menahan suhu panas, sehingga ruangan tetap sejuk dan menghemat penggunaan AC.
IG Strong CB juga teruji kedap suara hingga 40 desibel, menciptakan kenyamanan ekstra bagi penghuni.
Sagiri menambahkan, teknologi ini sudah diadaptasi untuk iklim tropis, dengan uji coba yang berhasil di Pulau Miyako Jima, Okinawa, Jepang.
Bahkan, di Indonesia, IG Strong CB sudah digunakan dalam proyek perumahan di Depok, Bekasi, dan Jakarta.
Optimistis Diterima
Iida Group Holdings yang menguasai 30% pasar properti Jepang, optimistis teknologi ini akan diterima dengan baik di Indonesia.
Mereka bahkan telah menyiapkan pusat pelatihan gratis di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, untuk mengedukasi kontraktor lokal tentang cara penggunaan IG Strong CB.
Baca Juga: Tangkap Peluang di Pasar Pelumas RI, ADNOC Perkuat Strategi Distribusi Nasional]
Dengan potensi pasar perumahan yang sangat besar di Indonesia, terutama dengan program pemerintah seperti 3 Juta Rumah, teknologi seperti IG Strong CB bisa menjadi terobosan yang sangat dibutuhkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jepang Bawa Teknologi Anti Gempa Strong CB, Bikin Rumah Cepat Jadi"
Selanjutnya: Clipan Finance (CFIN) Cetak ROA 2,45% per Agustus 2025
Menarik Dibaca: Apa itu Quiet Covering dalam Dunia Kerja? Sering Dilakukan Gen Z
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News