Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BUMN Holding Pangan ID FOOD merencanakan second wave transformation untuk menghadapi tantangan tahun 2023. Dengan sejumlah persiapan yang dilakukan, ID FOOD berharap dapat meraih pertumbuhan bisnis yang positif sampai akhir tahun nanti.
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan menargetkan pendapatan di tahun 2023 dapat mencapai Rp 17 triliun atau meningkat sekitar 8% dari realisasi pendapatan di tahun 2022 sebesar Rp 16 triliun.
“Di tahun 2023, ID FOOD merencanakan second wave transformation di berbagai sektor yang dikelola,” ungkap Frans dalam keterangan resminya, hari ini.
Program transformasi ID FOOD Group salah satunya dilakukan dengan penataan struktur portofolio pada anak/cucu perusahaan melalui streamlining bisnis ID FOOD Group.
Baca Juga: Potensi Besar, Rapsel Sarankan ID FOOD Bangun Industri Pangan Berbasis Pesantren
ID FOOD akan melakukan transformasi penataan struktur bisnis anggota holding sektor gula, logistik, perdagangan melalui divestasi dan akuisisi beberapa anggota holding.
Di sektor perikanan, kata dia, transformasi pengembangan bisnis akan dilakukan lewat pengembangan pelabuhan perikanan dengan potensi Rp 200 miliar per tahun, dan penangkapan ikan terukur potensi hingga Rp 1 triliun per tahun.
Sementara di sektor pertanian, pengembangan bisnis dilakukan melalui corporate farming dengan target 500-1.500 hektare di lahan Sukamandi, Jawa Barat.
Dia menambahkan, ID FOOD melalui program Makmur menargetkan tanam seluas 250.000 hektare untuk 5 komoditas seperti padi, jagung, tebu, sawit dan kopi dengan keterlibatan petani sebanyak 106.387 orang.
“ID FOOD Group juga melakukan investasi untuk mengoptimalkan produksi di beberapa sektor, di antaranya investasi pabrik gula, revitalisasi pabrik garam, investasi pabrik pakan, cold storage untuk penyimpanan pangan daging dan ayam, dan investasi kandang ayam GPS dan PS Broiler,” jelasnya.
Baca Juga: DPR Kembali Pertanyakan Data Hasil Food Estate Kementan
Frans meyakini ID FOOD Group siap menghadapi berbagai tantangan di tahun 2023, pasalnya kinerja perseroan di tahun pertama sebagai Holding Pangan ID FOOD Group membuktikan komitmen terhadap perkuat ekosistem hulu hilir pangan.
ID FOOD mencatat, pendistribusian minyak goreng sampai dengan Desember 2022 tercatat 90,56 juta liter di 6.500 titik lokasi wilayah seluruh Indonesia. ID FOOD juga berhasil meng-ekspor beberapa komoditas pangan seperti ikan dan gurita sebanyak 277 ton ke Jepang dan USA, ekspor 238 ton kopi ke Mesir, dan 17 ton teh ke Taiwan.
“Sepanjang tahun 2022, ID FOOD juga melakukan mobilisasi sapi dari wilayah surplus asal Boyolali, Nganjuk, Sumbawa, Serang, Sidrap ke wilayah defisit di Jabodetabek dengan total sapi lokal sebanyak 305 ekor dan sapi impor 1.100 sapi memenuhi kebutuhan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN),” tambah Frans.
Selain itu, di tahun 2022 lalu ID FOOD juga mengimplementasikan resi gudang gula pertama di Indonesia dengan total 96 resi senilai 40.202 ton atau setara Rp 320 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News