Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk optimistis kinerja perseroan tahun ini bakal membaik dari tahun lalu. Dengan menargetkan peningkatan penjualan baja naik 40%.
Salah caranya dengan meningkatkan volume penjualan lewat perjanjian pasokan jangka panjang atau long term supply (LTSA) dengan pelanggan-pelanggan potensial, baik swasta maupun BUMN.
Tahun lalu volume penjualan untuk memenuhi permintaan BUMN sekitar 30% dan sisanya ke perusahaan swasta. Dari jumlah tersebut, KS berharap akan lebih banyak lagi proyek-proyek besar BUMN yang mengambil pasokan baja dari perusahaan.
“Tentunya Krakatau Steel siap menyediakan baja bagi sesame BUMN, sehingga baja akan terus meningkat,” kata Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, Direktur Utama PT Krakatau Steel kepada Kontan.co.id, Minggu (1/4).
Menurutnya, kerja sama lewat perjanjian pasokan jangka panjang (LTSA) ini dianggap lebih menjamin kepastian bisnis.
Terutama perusahaan swasta yang bergerak di sektor industri hilir yang secara rutin memerlukan baja sebagai bahan bakunya, dari pabrik pipa baja, pabrik baja lapis seng, pabrik galvalum dan coil center.
Selain itu perusahaan BUMN juga memilih menjalankan skema LSTA ini seperti proyek dengan PT Pertamina untuk memasok cold rolled steel sheet (besi plat putih) ke pabrik drum aspal di Gresik dan Cilacap.
Kerja sama lainnya yang sedang dipersiapkan adalah dengan BUMN Karya dalam penyediaan baja untuk proyek-proyek konstruksi.
“Sedang kami siapkan perjanjian dan payung hukumnya, karena proyek konstruksikan biasanya agak panjang bisa 1 sampai 2 tahun,” kata dia.
Selain meningkatkan proyek swasta maupun BUMN, Krakatau Steel juga telah menetapkan sejumlah langkah strategi lain demi raih peningkatan penjualan tahun ini.
Di antaranya adalah meningkatkan efisiensi biaya operasi, memacu kinerja anak perusahaan, menjaga fasilitas produksi, melakukan penyelesaian proyek-proyek strategis tepat waktu, menjaga likuiditas untuk ketersediaan modal kerja dan menurunkan beban keuangan perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News