kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bintraco Dharma (CARS) bidik pertumbuhan double digit tahun 2020


Jumat, 15 November 2019 / 14:31 WIB
Bintraco Dharma (CARS) bidik pertumbuhan double digit tahun 2020
Direktur Utama PT Bintraco Dharma Tbk Sebastianus Harno Budi (tengah) berbincang dengan direksi sebelum memberikan paparan kinerja di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Jumat (15/11).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) masih optimistis capai pertumbuhan double digit di 2020, yakni bottom line di 10%-20% jika dibandingkan 2019. 

Vice President Ditector CARS Benny Redjo Setyono menjelaskan apes-apesnya kalau tekanan ekonomi berlanjut, pertumbuhan perusahaan akan stagnan di pertumbuhan sekarang, di bawah 15%.

Baca Juga: Tahun depan, belanja modal Bintraco Dharma (CARS) naik dua kali lipat

"Namun, pertumbuhan double digit yang bakal dibidik CARS ditopang kebijakan fiskal dan moneter yang kemungkinan bakal membaik," jelasnya saat ditemui Kontan.co.id  di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/11)

Seperti tren penurunan suku bunga acuan akan mulai terasa dampaknya, kemudian politik juga sudah mulai stabil. 

Benny menjelaskan stabilitas currency daerah teritori, anggaran pemerintah serta kebijakan moneter tentunya akan berdampak pada kinerja perusahaan. Alokasi anggaran juga harus dilihat apakah produktif atau tidak. 

Baca Juga: Tim 5 Continents Drive Kunjungi Pemilik Toyota Rush di Jakarta

Benny berharap didapuknya menteri-menteri periode kedua ini bisa bekerjasama dengan baik sehingga kebijakan fiskal dan moneter bisa produktif. 

Direktur Bintraco Dharma Fatrijanto menambahkan pasar mobil tahun depan akan stabil. "Kemungkinan lainnya ya stabil, bisa saja tidak naik dan tidak turun," jelasnya. 

Kendati demikian, Fatrijanto menyatakan pelaku industri otomotif tidak perlu khawatir sebab turun naiknya industri otomotif merupakan hal yang wajar. Sebab kalau dilihat dalam spektrum waktu yang cukup panjang, ambil contoh 10 tahun, Fatrijanto menyatakan trennya terus naik. 

Baca Juga: Global oil demand growth to slow from 2025



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×