Reporter: Merlinda Riska | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bio Farma (Persero) menargetkan pendapatan tahun ini tembus ke angka Rp 2 triliun. Untuk mencapai target ini, perseroan harus mengejar pertumbuhan 11,11% dari pencapaian tahun 2013 yang sebesar Rp 1,8 triliun.
Perusahaan farmasi pelat merah ini optimistis pendapatannya tahun ini bakal mendongkrak laba bersihnya. Perseroan menargetkan laba bersih bakal tumbuh sebesar 5,21% dari tahun lalu atau setara Rp 600 miliar. Tahun lalu, laba bersih perseroan mencapai Rp 570 miliar.
Direktur Utama Bio Farma Iskandar menyatakan, alasan perseroan optimistis kinerja bakal tumbuh tahun ini karena pendapatan perseroan secara mayoritas berasal dari penjualan ekspor.
"Jadi karena sekitar 66% sampai 70% pendapatan kami ekspor, pakai dollar, rupiah yang terdepresiasi menjadi keuntungan buat kami. Maka itu, hitungan kami tahun ini laba bersih bisa mencapai Rp 600 miliar untuk kurs Rp 10.500, kalau di atas itu (kurs) bisa lebih tinggi lagi," kata dia, Selasa (15/4).
Iskandar berujar, pertumbuhan permintaan vaksin rata- rata tumbuh 10% setiap tahun. Selain itu, peningkatan pendapatan ini juga karena adanya vaksin baru yang diproduksi perseroan, yaitu vaksin pentavalen atau gabungan gabungan vaksin dasar DPT-HB-HiB untuk bayi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News