Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Konsultan properti Cushman & Wakefield Indonesia mengatakan ruang perkantoran yang ada di pusat kawasan bisnis Jakarta (Sudirman-Kuningan-Gatot Subroto) saat ini sedang menggeliat. Tren tersebut diprediksi akan berlanjut sampai akhir tahun 2013.
Hal tersebut disampaikan oleh Arief Rahardjo, Kepala Riset dan Penelitian Cushman & Wakefield Indonesia dalam acara Jakarta Property Market & Economic Review 2012 & Forecast 2013' di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (13/12).
Arief mengatakan dari Januari sampai Desember 2012 ada total pasokan ruang perkantoran di pusat kawasan bisnis Jakarta sebanyak 4,52 juta meter persegi (m2). Kemudian penyerapan dari ruang perkantoran tersebut sebanyak 4,2 juta meter persegi (m2). "Okupansinya 92,9%,"ujar Arief.
Lebih lanjut lagi, Arief menjelaskan ada tiga transaksi sewa ruang perkantoran terbesar di kawasan bisnis Jakarta selama di kuartal IV tahun 2012.
Ketiga transaksi tersebut adalah 10.000 meter persegi (m2) di The City Centre di Jl KH Mas Mansyur oleh perusahaan perminyakan dan gas, 8.000 meter persegi (m2) di Ciputra World Tower I di kawasan Casablanca oleh perusahaan perbankan nasional, dan 6.000 meter persegi (m2) di Gedung 88 Casablanca di kawasan Casablanca oleh perusahaan teknologi komunikasi.
Namun sayang, Arief tidak dapat menjelaskan siapa yang dimaksud perusahaan-perusahaan tersebut. Ia juga tidak menyebut jumlah nilai transaksi dari transaksi sewa ruang perkantoran tersebut. Ia hanya bilang rata-rata harga sewa perkantoran di wilayah tersebut sebesar Rp 215.900 per meter persegi (m2).
Arief juga bilang ada beberapa proyek gedung perkantoran di kawasan pusat bisnis yang akan dibuka di tahun depan. Di antaranya adalah Wisma Mulia 2 di Gatot Subroto, kemudian Life Tower, Menara Cemindo, The Convergence Indonesia, dan Menara Prima 2 yang kesemuanya berada di Kuningan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News