kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.564.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 16.305   -35,00   -0,22%
  • IDX 7.080   122,90   1,77%
  • KOMPAS100 1.053   23,69   2,30%
  • LQ45 827   25,88   3,23%
  • ISSI 213   1,79   0,85%
  • IDX30 425   13,62   3,31%
  • IDXHIDIV20 508   17,23   3,51%
  • IDX80 120   2,84   2,41%
  • IDXV30 124   2,46   2,02%
  • IDXQ30 140   4,41   3,25%

Bisnis sektor konsumer dipandang masih memiliki prospek positif


Minggu, 12 Desember 2021 / 16:42 WIB
Bisnis sektor konsumer dipandang masih memiliki prospek positif
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati produk makanan dan minuman yang dijual di pasar ritel modern di Jakarta (4/8). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/04/08/2014


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis di sektor konsumer dinilai masih akan menarik di masa-masa mendatang selama daya beli masyarakat terus terjaga. Mengutip situs Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks saham sektor consumer non cyclicals (konsumer primer) turun 13,89% (ytd) per hari Jumat (10/12) lalu.

Analis Philip Sekuritas Helen menyampaikan, menurunnya indeks saham sektor konsumer lebih disebabkan oleh faktor kinerja operasional dan keuangan emiten-emiten di sektor yang bersangkutan sepanjang 2021.

Selain itu, terjadi pula rotasi pilihan saham bagi investor. Dalam hal ini, di tahun 2020 lalu sektor konsumer dianggap sebagai sektor defensif dan sempat menjadi pilihan bagi banyak investor. 

“Namun, dengan meredanya kasus Covid-19 dan mulai pulihnya ekonomi, maka investor akan beralih ke sektor yang diuntungkan oleh pemulihan tersebut,” imbuh dia, Jumat (10/12).

Baca Juga: GAPMMI ramal industri mamin bisa tumbuh 5% sepanjang tahun 2021, ini pendorongnya

Terlepas dari itu, bisnis sektor konsumer tetap menjanjikan lantaran jumlah penduduk Indonesia begitu melimpah. Permintaan terhadap produk konsumer pun pada dasarnya selalu ada, karena beberapa produk di antaranya merupakan kebutuhan primer.

Beberapa hal yang perlu diantisipasi oleh perusahaan atau emiten di sektor konsumer antara lain perubahan gaya hidup konsumsi masyarakat yang kini mulai menggemari belanja online, produk-produk yang laris terjual di masa pandemi Covid-19, dan pentingnya membuat kemasan produk yang ekonomis.

“Persaingan di sektor konsumer juga semakin ketat seiring dengan banyaknya pesaing baru di sektor ini,” tukas Helen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×