kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM meminta PLN mengantisipasi lonjakan permintaan listrik dari industri di Sulawesi


Minggu, 27 Desember 2020 / 16:11 WIB
BKPM meminta PLN mengantisipasi lonjakan permintaan listrik dari industri di Sulawesi
ILUSTRASI. Saat ini PLN memiliki cadangan listrik lebih dari 100 megawatt (MW).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyambut baik kesiapan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dalam memasok listrik untuk kegiatan investasi dan industri di wilayah Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Gorontalo (Suluttenggo).

Sebagai informasi, saat ini PLN memiliki cadangan listrik lebih dari 100 megawatt (MW). “Existing-nya ada 900 MW on grid, cadangan lebih dari 100 MW,” ujar Anggota Komite Investasi BKPM Rizal Calvary Marimbo dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Minggu (27/12).

Dia menyebut, BKPM dan PLN Suluttenggo harus mengantisipasi potensi lonjakan permintaan listrik di wilayah tersebut di masa depan sebagai dampak dari pesatnya pertumbuhan investasi. Menurutnya, pertumbuhan investasi di Sulteng belakangan ini sangat pesat. Ini mengingat posisi Sulteng yang kini menjadi daerah tujuan investasi terbesar ketiga di Indonesia.

“Sulteng dan Sulut ini termasuk wilayah yang seksi untuk investasi ke depan. Konektivitas di Sulut juga sudah sangat bagus dengan adanya jalan tol Manado-Bitung sehingga akan memacu investasi ke depan yang membutuhkan listrik banyak,” ujar Rizal.

Baca Juga: Moratorium kapal tangkap dicabut, BKPM: Tren pasokan ikan di KEK Bitung membaik

Pihak BKPM mendapat penjelasan dari General Manager PLN Sulutenggo Leo Basuki bahwa saat ini PLN tengah merampungkan pembangunan jaringan distribusi tegangan tinggi dari Poso ke Morowali Utara guna mengantisipasi lonjakan permintaan listrik industri maupun rumah tangga di wilayah tersebut. “Pertengahan 2021 akan selesai. Industri di sana tidak usah takut, sebab keandalan listrik akan tersedia,” ucap Rizal.

Dia menambahkan, pemerintah saat ini sedang mendorong utilisasi daya listrik PLN. Oleh sebab itu, investor dan BUMN diimbau berkoordinasi dengan PLN dalam hal pemenuhan daya listrik. Ke depan, BKPM juga akan saling bertukar informasi terkait rencana dan kegiatan investasi di wilayah Suluttenggo dengan PLN.

“Yang menarik saat ngobrol dengan GM PLN Suluttenggo, selama ini PLN ternyata belum punya data-data terkait rencana-rencana dan kegiatan investasi di wilayah ini. Kalau kami pasok data nanti tinggal dicocokkan. Hambatan investasi terkait ketersediaan listrik pada akhirnya bisa teratasi dengan cepat,” pungkas Rizal.

Baca Juga: Siagakan 40.000 personil, PLN pastikan pasokan listrik aman pada masa Nataru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×