Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemadaman listrik di wilayah Sumatera jadi sorotan DPR.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan pihaknya telah meminta penjelasan atas insiden mati listrik total atau blackout yang terjadi di wilayah Sumatera. DPR juga sudah menegur PLN.
"Kami sudah minta penjelasan kepada PLN mengenai masalah ini, dan juga sudah diberi penjelasan. Kita juga sudah menegur PLN untuk tidak sampai terulang kembali kejadian ini, apalagi blackout ini tidak ditangani secara cepat," kata Eddy saat dihubungi Kontan, Senin (10/6).
Eddy menambahkan, berdasarkan penjelasan PLN, blackout ini disebabkan adanya gangguan jaringan transmisi SUTT 275 kV jalur Lubuk Linggau-Lahat.
Baca Juga: Mati Listrik Total di Sumatera, Sejumlah Pihak Beri Catatan ke PLN
Padahal, sistem transmisi ini merupakan jaringan interkoneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera, sehingga menyebabkan pemadaman di beberapa daerah Sumatera.
Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi Pertambangan Bisman Bakhtiar menyebut, blackout di Sumatera kerap terjadi. Ini harusnya menjadi perhatian PLN dan pemerintah untuk meningkatkan kaandalan kelistrikan di Sumatera.
"Tentunya blackout out merugikan masyarakat selaku konsumen, oleh karena itu wajar jika harus ada kompensasi untuk hal tersebut," ungkap Bisman kepada Kontan, Senin (10/06).
Terkait ganti rugi, menurutnya, yang paling relevan adalah berupa diskon atau pemotongan pembayaran karena masyarakat telah dirugikan secara material.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News