kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bongkar Muat Kapal Asal China Meningkat Awal Tahun Ini


Selasa, 19 Januari 2010 / 14:25 WIB


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Tanjung Priok mencatat terjadinya peningkatan bongkar muat kapal asal China paska berlakunya Asean-China Free Trade Agreement (FTA) di tanggal 1 Januari 2010.

Asisten Manager Pelayanan Pelanggan dan Humas Cabang Pelabuhan Tanjung Priok Hambar Wiyadi mencatat, sampai pekan ketiga bulan ini sudah ada empat kapal pengangkut barang impor asal China yang bongkar muat di pelabuhannya.

Keempat kapal tersebut yaitu, Wan Hai 261, MV Bunga Raya Satu, MV Yuang Tong, serta MV Ocean Crown. Menurut Hambar, manajemen Pelindo Tanjung Priok telah mengizinkan kegiatan sandar ke empat kapal yang berasal dari pelabuhan Shanghai dan Qindao yang mengangkut muatan komoditi impor asal China.

"Keempat kapal tersebut sudah selesai melakukan bongkar pada akhir pekan lalu. Dan menurut rencana sandar kapal masih akan ada beberapa kapal lagi yang akan masuk hingga akhir bulan ini dari China," kata Hambar, Selasa (19/1).

Dalam data Pelindo II, sepanjang 2009 lalu arus barang impor dari China ke pelabuhan Tanjung Priok menempati urutan ketujuh setelah Australia, Afrika, Amerika, Jepang, Eropa, dan Timur Tengah. Jumlah
impor barang umum dari China melalui pelabuhan Tanjung Priok mencapai 697.659 ton dan ekspor 214.032 ton.

Sedangkan barang dalam kemasan (peti kemas) impor asal China sebanyak 194.924 TEUs atau sekitar 127.099 bok dan ekspor 108.595 TEUs sekitar 69.192 bok. Hambar memperkirakan dengan dibukanya FTA akan terjadi lonjakan masuknya barang umum maupun peti kemas impor asal China

"Implementasi pelayanan 24 jam dalam sehari sejak 16 Januari 2010, sangat membantu pergerakan keluar masuk barang dan peti kemas. Seiring dengan meningkatnya potensi impor barang asal China tersebut," kata Hambar.

Menurutnya, Pelindo II akan mengoptimalkan aturan beroperasi 24 jam sehari dengan melakukan investasi baru tahun ini. "Investasi di pelabuhan Tanjung Priok antara lain tiga belas unit gantry crane, satu unit kapal, satu unit tongkang, dan satu unit tug boat. Nilainya ratusan miliar," tambahnya.

Sementara Menteri Perhubungan Freddy Numberi menjelaskan, instansinya tengah menyiapkan 25 pelabuhan di Indonesia plus satu pelabuhan di bawah otorita Batam sebagai pintu masuk barang impor asal China berdasarkan kerjasama FTA.

"Pemerintah belum bisa membatasi jumlah pelabuhan yang bisa melayani impor, karena khawatir Pemerintah Daerah akan teriak. Setidaknya butuh lima tahun untuk bisa melakukan pembatasan," kata Freddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×