Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) mulai merambah lini usaha baru. Direktur Utama SMDR Bani Maulana Mulia mengatakan, pihaknya sedang mengkaji potensi usaha di pasar logistik perikanan, dan hasil laut Indonesia.
Bani menjelaskan, unit usaha ini akan melakukan berbagai terobosan solusi logistik, termasuk pembangunan kapal ikan dan cold storage demi menjawab tantangan rantai pasok yang dibutuhkan oleh industri perikanan.
"Industri perikanan dan hasil laut memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar dan memiliki kontribusi penting terhadap perekonomian Indonesia. Kami ingin aktif menciptakan percepatan solusi logistik perikanan agar Indonesia semakin merasakan manfaat hasil budi daya lautnya yang sustainable,” ungkapnya dalam siaran pers, Selasa (31/8).
Baca Juga: Samudera Indonesia (SMDR) telah serap capex US$ 27 Juta
Selain itu, SMDR juga terus mengembangkan inovasi industri pelayaran dan logistik berbasis teknologi, salah satunya dengan pendirian Samudera Data Analytics & Prediction (SEDAP).
SEDAP adalah unit usaha rintisan, berisikan talenta muda, ahli IT dan data analyst yang fokus mencari inovasi solusi teknologi untuk industri pelayaran dan logistik.
Dengan akses langsung kepada real data yang dimiliki oleh Samudera Indonesia selama puluhan tahun di industri, SEDAP akan bergerak cepat menghasilkan berbagai inovasi dan solusi berbasis data, artificial intelligence (AI), dan machine learning untuk masa depan logistik yang semakin cepat.
“Kami percaya data adalah masa depan. Kekayaan data logistik Indonesia mengandung harta karun yang akan membawa manfaat bagi daya saing dan kemajuan Indonesia. Kami yakin investasi SDM & teknologi akan menghasilkan masa depan konektivitas Indonesia yang tangguh,” tambah Bani.
Sebagai informasi, pendapatan SMDR hingga akhir Juli 2021 meningkat 14% dibanding tahun sebelumnya menjadi US$ 325,5 juta sedangkan laba usaha meningkat 247% menjadi US$ 55 juta. Laba bersih meningkat 602% menjadi US$ 32,9 juta.
Bani menambahkan, peningkatan kegiatan ekspor impor seiring dengan pemulihan ekonomi yang terjadi, melahirkan tantangan sekaligus peluang baru bagi perusahaan pelayaran untuk meningkatkan kapasitas angkutnya dan berjuang mengurai kongesti logistik yang terjadi di berbagai lokasi.
Memanfaatkan momentum positif tersebut, SMDR bergerak cepat mengejar pertumbuhan bisnis dengan melakukan penambahan kapasitas dan armada kapal demi menjawab peningkatan permintaan di industri pelayaran.
Baca Juga: Tarif kargo naik, Samudera Indonesia (SMDR) meningkatkan kapasitas
Di bidang pelayaran peti kemas, di bulan Mei yang lalu SMDR telah menandatangani pemesanan 2 unit kapal peti kemas baru berkapasitas 1,900 TEUs dan saat ini sedang dalam proses pemesanan 4 unit kapal peti kemas berikutnya.
Di bidang pelayaran curah kering, SMDR telah merampungkan transaksi pembelian 1 unit kapal post panamax bulk carrier yang akan diterima dan dioperasikan mulai September 2021.
Sedangkan di bidang pelayaran curah cair, SMDR sedang dalam proses menambah armada chemical tanker dan juga sedang mengikuti tender pengadaan kapal LPG tanker dengan kontrak jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News