kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BSD kantongi pra penjualan Rp 3,5 triliun


Rabu, 29 Juli 2015 / 11:24 WIB
BSD kantongi pra penjualan Rp 3,5 triliun


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk mengumumkan peningkatan pra penjualan yang dicapai pada semester I 2015. Anak perusahaan Sinarmas ini Land mencatatkan pra penjualan sebesar Rp 3,5 triliun sepanjang semester I 2015. Pencapaian tersebut telah memenuhi 46,67% dari target penjualan yang dibidiknya sebesar Rp 7,5 triliun.

“Pada semester I-2015 pra-penjualan kami tumbuh meyakinkan sebesar 28% secara year-on-year,” kata Hermawan Wijaya, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/7).

Pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan berkode emiten BSDE ini hanya mencapai pra penjualan di angka Rp 2,7 triliun. Menurutnya sebagian besar pencapaiannya ini bersumber dari penjualan produk residensial BSD City dengan porsi sekitar 72%. Kemudian sisanya diikuti oleh penjualan Grand Wisata Bekasi sekitar 7% atau Rp245 miliar, Nava Park City sekitar 7% atau Rp245 miliar, Legenda Wisata Cibubur 5% atau Rp175 miliar dan sisanya gabungan pra-penjualan proyek di Grand City Balikpapan, Kota Wisata Cibubur, Taman Banjar Wijaya Tangerang dan Kota Bunga Bogor.

Sementara itu dari unit properti yang dijual tercatat selama 6 bulan Bumi Serpong Damai berhasil menjual sebanyak 1.796 unit. Jumlah tersebut terdiri dari produk residensial sebanyak 1.241 unit, rumah toko 228 unit, produk strata title 222 unit, produk kavling tanah 3 unit dan produk industrial 2 unit.

Walaupun belum mencapai separuh dari target tahun ini, tetapi Hermawan menyebut hal ini merupakan siklus yang biasa terjadi. Kata dia, dalam 3 tahun terakhir selama 6 bulan pertama BSDE memang hanya bisa mencapai pada kisaran 40% hingga 45% saja. Pra penjualan baru kembali meningkat pada semester kedua.

“Siklus penjualan kembali meningkat setelah hari raya hingga akhir November mendatang,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×