Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
Asal tahu saja, sejauh ini, BULL telah mengembangkan armadanya dari 17 kapal tanker dengan kapasitas efektif sebesar 850.000 DWT di akhir tahun 2018 menjadi 30 kapal tanker di bulan April 2020 dengan total kapasitas efektif sebesar 1.989.898 DWT. Dengan potensi kenaikan kontrak, BULL memperkirakan EBITDA tahun ini akan menjadi 2,25–2,50 kali dari tahun 2019.
Secara bersamaan, laba bersih BULL diperkirakan akan menjadi 3,50 – 4,00 kali dari tahun 2019, tidak termasuk pos-pos luar biasa karena seluruh peningkatan EBITDA akan menambah langsung ke laba usaha. "Sementara di tahun ini kami memperkirakan EBITDA akan naik menjadi 2,25 – 2,5x lipat dari tahun 2019, bersamaan dengan laba bersih naik menjadi 3,5 – 4x lipat dari tahun 2019," papar Kevin.
Baca Juga: Buana Lintas Lautan (BULL) mengerek utilisasi di tengah pandemi covid-19
Pada tahun 2019 BULL berhasil memperoleh laba yang dapat diatribusikan pada entitas induk sebesar US$ 20,99 juta melesat 55,36% dari tahun sebelumnya US$ 13,51 juta. Dengan pencapaian ini, ia memaparkan PER perusahaan menjadi sangat rendah yaitu 2,75 kali dan EV/EBITDA juga mengalami hal yang sama yaitu 3,60 kali.
Selama 2019-2020 juga BULL menargetkan investasi hampir US$300 juta. Menurut Kevin, pengembangan ini yang mendorong peningkatan kinerja Perseroan di 2020 dan 2021
"Kami berkeyakinan seiring dengan pertumbuhan Perusahaan yang berkelanjutan, selisih penilaian Perusahaan yang terlalu rendah ini akan semakin mendekati kewajaran karena pasar akan menghargai peningkatan nilai yang kami berikan kepada para pemegang saham," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News