kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Budi Starch & Sweetener (BUDI) optimistis ekspor melesat di 2021, ini penyebabnya


Selasa, 24 Agustus 2021 / 19:01 WIB
Budi Starch & Sweetener (BUDI) optimistis ekspor melesat di 2021, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Produk?dari Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) berhasil mencatatkan peningkatan kinerja ekspor yang signifikan di paruh pertama tahun ini. Manajemen menjelaskan, salah satu faktor pendorong adalah lonjakan permintaan dari China. 

"Permintaan ekspor tapioka mengalami peningkatan, salah satunya, dikarenakan harga jagung di pasar dunia yang meningkat akibat adanya pembelian jagung dalam jumlah yang besar oleh China," jelas Wakil Presiden Direktur Budi Starch & Sweetener Sudarmo Tasmin saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (24/8). 

Walhasil, BUDI pun memproyeksikan, laju ekspor di tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan realisasi penjualan ekspor di tahun lalu. Proyeksi itu terpancar dari capaian positif yang berhasil diraih perusahaan pada periode enam bulan pertama tahun ini.

"Prospek ekspor tepung tapioka sepanjang tahun 2021 masih akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan ekspor tahun 2020," jelas dia.

Sedikit gambaran, BUDI berhasil membukukan penjualan ekspor sebesar Rp 433,85 miliar di semester I-2021. Jumlah itu melesat 1.130,73% dari penjualan ekspor BUDI di periode yang sama tahun lalu. Tak hanya ekspor, penjualan lokal BUDI juga tercatat meningkat 16,17% menjadi Rp 1,30 triliun.

Baca Juga: Ini katalis positif bagi bisnis Budi Starch & Sweetener (BUDI) di tahun 2021

 

Sehingga di paruh pertama tahun ini BUDI berhasil meraup pendapatan senilai Rp 1,73 triliun, atau tumbuh 50,13% dibandingkan pendapatan di paruh pertama tahun lalu yang hanya Rp 1,15 triliun. 

Sementara itu, laba tahun berjalan BUDI juga ikut tumbuh signifikan sebesar 229,23% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu. BUDI berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 51,63 miliar. Jumlah itu meningkat dari sebelumnya Rp 15,68 miliar per 30 Juni 2020. 

Sudarmo bilang, ke depannya BUDI akan terus mencari peluang pasar ekspor yang ada untuk dapat mencatatkan penjualan ekspor yang lebih baik lagi. 

Sedikit informasi, hingga saat ini BUDI telah memasok produknya ke berbagai negara. Selain China, perusahaan juga telah mengirim produknya ke Vietnam, Malaysia, dan Taiwan. 

Selanjutnya: Kinerja Budi Starch & Sweetener (BUDI) tumbuh signifikan di semester I 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×