kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Budidaya mina padi bakal mendunia


Kamis, 01 November 2018 / 20:34 WIB
Budidaya mina padi bakal mendunia
minapadi


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SUKOHARJO. Sektor pertanian Indonesia mungkin bisa berbangga. Lantaran, konsep menanam padi organik yang dibarengi dengan memelihara ikan atau dikenal dengan istilah mina padi bakal mendunia.

"Mina padi akan menjadi hal yang dipromisikan ke pertanian internasional," ujar Permanent Representative dari Nigeria untuk UN Roma Yaya Adisa Olaniran saat mengunjungi desa percontohan mina padi di Sukoharjo, Kamis (1/11).

Sukoharjo menjadi percontohan dalam penerapan mina padi. Penerapan mina padi di Sukoharjo merupakan kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Food and Agriculture Organization (FAO).

Berbagai hal menjadi daya tarik dalam penerapan budidaya mina padi. Selain menghasilkan ikan, mina padi juga memproduksi beras organik.

Pada praktik budidaya mina padi, ikan dipelihara dalam sawah yang ditanami padi. Ikan dalam lahan tersebut dinilai mengganti fungsi pestisida sehingga padi yang tumbuh tanpa pestisida dan minim pupuk.

Selain Yaya, mina padi juga diapresiasi oleh Stephen Rudgard, FAO Representative yang ada di Indonesia. "Meskipun baru pertama kali dilakukan namun mina padi mampu memberikan hasil yang menggembirakan," terang Stephen.

Stephen berharap agar perwakilan delegasi FAO yang hadir di Sukoharjo dapat menyampaikan keberhasilan mina padi Indonesia ke seluruh 193 negara anggota FAO. Hal itu agar mina padi dapat digaungkan ke seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×