kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Bukalapak Rambah Mobile demi Genjot Pengunjung


Rabu, 19 Maret 2014 / 10:51 WIB
ILUSTRASI. Perdagangan saham di sebuah kantor sekuritas.


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Melihat potensi bisnis online yang masih positif, situs belanja online (e-commerce) Bukalapak.com langsung membuat layanan di aplikasi Android. Maklum, aplikasi buatan Google ini makin berkembang.

Achmad Zaky, pendiri sekaligus Chief Executive Officer Bukalapak.com menuturkan saat ini makin banyak publik yang memakai ponsel pintar berbasis Android untuk membuka internet. Sedangkan kebiasaan membuka internet di layar komputer makin jarang. Makanya, Bukalapak langsung membuka konten mobile di Android mulai bulan ini. "Saat ini, kami menerima kunjungan kurang lebih 150.000 per hari," katanya, Selasa (18/3).

Achmad menargetkan dalam tempo dua bulan sampai tiga bulan ke depan, jumlah pengunjung yang menyambangi Bukalapak.com lewat mobile bisa lebih banyak dari pengunjung di komputer.

Achmad yakin, konten Bukalapak.com di Google Play Store ini bakal dilirik pengunjung. Soalnya, konten ini sudah menyediakan fitur yang diklaim bisa memudahkan konsumen dalam transaksi jual beli. Seperti ada fitur search, engine and optimization (SEO), notifikasi orderan, unduh barang jualan hingga menghitung ongkos kirim. "Jadi cukup satu kali sampai dua kali klik saja sudah bisa berjualan barang," tuturnya.

Setelah berdiri 2010, Bukalapak.com membukukan transaksi sekitar Rp 500 juta per hari atau sekitar Rp 15 miliar per bulan. Nah, untuk tahun ini, Achmad menargetkan jumlah transaksi mencapai Rp 50 miliar per bulan.

Saat ini Bukalapak.com sudah menggaet sebanyak 90.000 pebisnis kelas industri kecil dan menengah (IKM). Dan bisa mencapai 100.000 IKM di kuartal I tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×