kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Bukit Asam (PTBA) Targetkan Hilirisasi Batubara Jadi DME Dilaksanakan Tahun Depan


Senin, 20 Oktober 2025 / 13:42 WIB
Bukit Asam (PTBA) Targetkan Hilirisasi Batubara Jadi DME Dilaksanakan Tahun Depan
ILUSTRASI. Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PT Bukit Asam Tbk Turino Yulianto.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengumumkan bahwa pelaksanaan hilirisasi batubara menjadi Dimethyl Ether (DME) sebagai substitusi dari Liquefied Petroleum Gas (LPG) dapat dilaksanakan mulai tahun depan.

Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PT Bukit Asam Turino Yulianto mengatakan perseroan telah mendorong lebih serius terkait hilirisasi batubara termasuk untuk DME.

"Saat ini dengan lebih serius untuk mendorong hilirisasi batubara, mulai dari yang besar, coal to DME, Insha Allah ini semakin mengerucut dengan teman-teman Pertamina Patra Niaga (PPN). Moga-moga kalau gak ada halangan, saya kira tahun depan sudah bisa mulai (DME)," ungkapnya di agenda Hipmi-Danantara Indonesia Bisnis Forum, di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Baca Juga: Proyek DME Batubara akan Masuk Wilayah KEK, Daerah Paling Potensial di Kalimantan

Menurut Turino, secara teknologi dan cadangan PTBA tidak memiliki masalah terkait proyek DME tersebut.

Lebih lanjut, PTBA kata dia sudah mencadangkan 800 juta ton cadangan batubara untuk hilirisasi. Tidak hanya DME, namun beberapa hilirisasi batubara lainnya seperti coal to methanol dan amonia.

"Secara teknologi gak ada isu, secara cadangan tidak ada isu, PTBA sudah mencadangkan 800 jt ton khusus untuk hilirisasi, jadi no issu untuk cadangan," kata dia.

Dalam perhitungan PTBA, satu pabrik DME memerlukan investasi sebesar US$ 2,5 miliar atau setara dengan Rp 40 triliun.

Baca Juga: 6 Proyek Hilirisasi Batubara Jadi DME, Pengusaha Tambang Akui Pasar Masih Belum Jelas

"Belum lagi nanti pabrik coal to methanol, kalau kita punya pabrik methanol. Methanol itu induk dari semua industri, turunannya bisa kemana-mana. Dan indonesia belum punya, masih impor besar," kata dia.

Selaim metanol, batubara juga bisa diolah menjadi amonia, untuk campuran pupuk. Salah satu yang telah dikembangkan PTBA adalah Kalium Humat.

"Kalium Humat menjaga kesuburuan unsur hara tanah, dan batubara bisa konversi menjadi itu. Kami sudah jalan pilot project dengan rekan ahli UGM, dan sudah produksi 150 ton per tahun dalam waktu dekat kita mau tingkatkan secara komersial sampai 10.000 ton per tahun," tutupnya.

Baca Juga: BKPM Ungkap Belum Ada Investor yang Tertarik Tanam Uang di Proyek DME Batubara

Selanjutnya: Harga Emas Naik Didorong Optimisme Pemangkasan Suku Bunga Fed dan Negosiasi AS-China

Menarik Dibaca: Daftar Hadiah Uang Denmark Open 2025, Jojo Sabet Gelar Juara Bawa Pulang Rp 1 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×