Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog akan mengimpor daging kerbau 100.000 ton untuk memenuhi kebutuhan tahun ini. Bulog sudah mendapatkan Surat Persetujuan Impor dari Kementerian Perdagangan sejak Kamis (22/2).
Direktur Pengadaan Bulog Andrianto Wahyu Adi mengatakan, pengadaan daging kerbau ini harus melalui sistem tender terlebih dahulu. Dia bilang, tender akan dibuka pada awal Maret.
Proses pemasukan daging ini pun dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, akan ada 20.000 ton daging kerbau yang akan diimpor. "Kami impor tiga bulan sekali, barang datang sekitar 7.000 ton per bulan," ujar Andrianto kepada Kontan.co.id, Jumat (23/2).
Meski begitu, Andrianto mengatakan ada saat-saat tertentu kebutuhan daging kerbau melonjak tinggi. Karena itu, ada saatnya Bulog mengimpor daging lebih banyak. Menurut Andrianto, bila daging yang dibeli terlalu banyak, maka Bulog harus menyewa gudang berpendingin. "Bila disimpan telalu lama nanti turun mutu," lanjutnya.
Impor daging ini akan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat, khususnya saat bulan ramadan dan lebaran. Bila saat tersebut permintaan daging kerbau tinggi, maka Bulog akan terus mengimpor. Bila daging kerbau tersebut belum habis, maka Bulog akan terus menjual.
Andrianto pun mengatakan, Bulog menargetkan akan mampu mengimpor 100.000 ton hingga akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News